Primbon Jawa Kelahiran 14 April 2006 Menurut Hitungan Wuku dan Weton

- 8 Maret 2023, 22:00 WIB
Ilustrasi terkait nama bayi laki-laki Islami Jawa sansekerta kekinian.
Ilustrasi terkait nama bayi laki-laki Islami Jawa sansekerta kekinian. /Pexels/Ilkin Seferov/

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Primbon Jawa Kelahiran 14 April 2006 menurut hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, jodoh dan peruntungan serta kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa.

Primbon Jawa sendiri diyakani oleh masyarakat tanah Jawa bahkan di luar pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui peruntungan di masa depan. Kendati hanya bersifat prediksi, namun tidak sedikit orang-orang meyakini tentang proses kehidupan yang dihitung berdasarkan hitungan wuku dan weton.

Sebelum beranjak pada ramalan Primbon Jawa Kelahiran 14 April 2006 menurut hitungan wuku dan weton. Sekedar memberitahukan, Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang mengorientasikan hubungan antara manusia dengan alam semesta.

Hingga kini, Primbon diyakini sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan ataupun sikap dalam beraktivitas.

Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapih oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Jenis primbon yang ada dalam perpustakaan itu antara lain Kitab Ta’bir, Primbon Padhukunan Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.

Berikut ramalan Primbon Jawa Kelahiran 14 April 2006 menurut hitungan wuku dan weton. Simak selengkapnya:

  • Tanggal Masehi : 14 April 2006, Jum'at Sukra
  • Tanggal Jawa : 15 Mulud 1939, Jemuwah Legi
  • Tanggal Hijriah : 15 Rabiul Awal 1427

Watak berdasarkan weton

  • Dina : Jemuwah
    Enerjik mengagumkan.
  • Pasaran : Legi
    Bertanggung jawab, murah hati, enak dalam pergaulan, selalu gembira seperti tidak pernah susah, sering kena fitnah, kuat tidak tidur malam hari, berhati-hati namun sering bingung sendiri, bicaranya berisi. Banyak keberuntungan dan kesialannya.
  • Haståwårå/Padewan : Kala
    Pemarah, suka mengganggu orang lain, suka berbohong.
  • Sadwårå : Tungle
    (Daun) Bertanggung jawab namun suka membantah.
  • Sångåwårå/Padangon : Kerangan
    (Matahari) Menghidupi (banyak rejeki), menerangi (luas wawasan).
  • Saptåwårå/Pancasuda : Satrya Wirang
    Sering mendapat malu atau dipermalukan.
  • Rakam : Sanggar Waringin
    Teduh hatinya, suka memberi perlindungan.
  • Paarasan : Aras Tuding
    Selalu kena tunjuk dalam berbagai perkara.

Watak berdasarkan wuku

  • Wuku : Warigagung
  • Dewa Bumi : Bethara Maharesi, banyak bicara.
  • Pohonnya Cemara : Angkuh, suka berbuat "tidak baik" (suka menggoda).
  • Burungnya Bethet : bisa mencari nafkah sendiri.
  • Gedhongnya di depan dan di belakang : setengah hemat.
  • Umbul-umbul ada di belakang : Keberuntungannya jatuh belakangan.
  • Warigagung kethuk lindu : Sangat memperhatikan terhadap sandang pangan dirinya (sumber penghidupan).
  • Aralnya : berasal dari sanak saudaranya sendiri.
  • Sedekah / sesaji : Nasi uduk lauknya bebek putih yang dimasak berasa gurih, kuluban (dedaunan direbus) lima macam.
  • Do'anya : rasul, slawatnya : 4 ketheng.
  • Kala Jaya Bumi : ada di utara menghadap ke selatan. Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian menuju utara.
  • Warigagung ladang mati : tempat yang mati.
    Wuku Warigagung baik untuk mendirikan rumah, bercocok tanam, berbesanan, berguru ilmu kebatinan.
    Tidak baik untuk pergi menyamar, pindah tempat, menyiksa binatang piaraan.

Cari ramalan tentang tanggal dan tahun kelahiranmu menurut perhitungan weton dan wuku Kitab Primbon Jawa dalam kolom search Portal Kotamobagu.

Halaman:

Editor: Mohamad Ramdhani Amiri

Sumber: Ki Demang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x