Primbon Jawa Kelahiran 29 Maret 2006 Menurut Hitungan Wuku dan Weton

- 29 Desember 2022, 10:10 WIB
Primbon Jawa Kelahiran 29 Maret 2006 Menurut Hitungan Wuku dan Weton.
Primbon Jawa Kelahiran 29 Maret 2006 Menurut Hitungan Wuku dan Weton. /pexels.com/Gustavo Fring

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Primbon Jawa Kelahiran 29 Maret 2006 menurut hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, jodoh dan peruntungan serta kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa.

Primbon Jawa sendiri diyakani oleh masyarakat tanah Jawa bahkan di luar pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui peruntungan di masa depan. Kendati hanya bersifat prediksi, namun tidak sedikit orang-orang meyakini tentang proses kehidupan yang dihitung berdasarkan hitungan wuku dan weton.

Sebelum beranjak pada ramalan Primbon Jawa Kelahiran 29 Maret 2006 menurut hitungan wuku dan weton. Sekedar memberitahukan, Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang mengorientasikan hubungan antara manusia dengan alam semesta.

Hingga kini, Primbon diyakini sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan ataupun sikap dalam beraktivitas.

Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapih oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Jenis primbon yang ada dalam perpustakaan itu antara lain Kitab Ta’bir, Primbon Padhukunan Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.

Berikut ramalan Primbon Jawa Kelahiran 29 Maret 2006 menurut hitungan wuku dan weton. Simak selengkapnya:

  • Tanggal Masehi : 29 Maret 2006, Rabu Budha
  • Tanggal Jawa : 28 Sapar 1939, Rebo Kliwon
  • Tanggal Hijriah : 28 Shafar 1427

Watak berdasarkan weton

  • Dina : Rebo
    Pendiam, pemomong dan penyabar.
  • Pasaran : Kliwon Pandai bicara dan bergaul, periang, ambisius, urakan, kurang bisa membalas budi, setia pada janji, ceroboh memilih makanan, banyak selamat dan doanya.
  • Haståwårå/Padewan : Kala
    Pemarah, suka mengganggu orang lain, suka berbohong.
  • Sadwårå : Wurukung
    (Hewan) Kurang waspada.
  • Sångåwårå/Padangon : Wogan
    (Ulat) Sabar menerima, mantap.
  • Saptåwårå/Pancasuda : Lebu Katiyub Angin
    Cita-citanya sering tidak kesampaian, hartanya sering habis.
  • Rakam : Kala Tinantang
    Pemberani hingga banyak dimusuhi.
  • Paarasan : Lakuning Srêngéngé
    Sentosa, berwibawa, menghidupi, menerangi.

Watak berdasarkan wuku

  • Wuku : Gumbreg
  • Dewa Bumi : Bethara Cakra.
  • Pohonnya Beringin : menjadi tempat berlindung.
  • Burungnya Ayam Alas : disenangi orang berpangkat.
  • Gedhongnya di sebelah kiri : tulus ikhlas.
  • Kakinya berendam di air : Perintahnya lembut di depan panas di belakang.
  • Gumbreg geter wong tinuku abane : Berwibawa dan berpengaruh, semua perintahnya diikuti bawahan.
  • Aralnya : kalau berada di air.
  • Sedekah / sesaji : Nasi dang-dangan beras senilai zakat fitrah, lauknya ayam barumbun dipindang, kuluban 9 macam.
  • Do'anya : rajukna, slawatnya : 4 ketheng.
  • Kala Jaya Bumi : ada di selatan.
    Kalau wukunya berjalan, selama 7 hari hendaknya menghindari bepergian ke arah selatan.
  • Gumbreg patining wreksa : Gumbreg kelemahan bagi yang mengandalkan kekuatan jasmani.
    Wuku Gumbreg baik untuk merundingkan berbesanan, untuk mencari nafkah mendapat keberuntungan.
    Tidak baik untuk menanam kebun, mendirikan rumah, memulai berbagai karya dan bepergian.

Cari ramalan tentang tanggal dan tahun kelahiranmu menurut perhitungan weton dan wuku Kitab Primbon Jawa dalam kolom search Portal Kotamobagu.

Halaman:

Editor: Mohamad Ramdhani Amiri

Sumber: Ki Demang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah