Primbon Jawa Kelahiran 14 Agustus 2007 Menurut Hitungan Wuku dan Weton

- 25 Desember 2022, 13:10 WIB
Primbon Jawa Kelahiran 14 Agustus 2007 Menurut Hitungan Wuku dan Weton / lustrasi
Primbon Jawa Kelahiran 14 Agustus 2007 Menurut Hitungan Wuku dan Weton / lustrasi /Pexels/Pavel Danilyuk/

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Primbon Jawa Kelahiran 14 Agustus 2007 menurut hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, jodoh dan peruntungan serta kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa.

Primbon Jawa sendiri diyakani oleh masyarakat tanah Jawa bahkan di luar pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui peruntungan di masa depan. Kendati hanya bersifat prediksi, namun tidak sedikit orang-orang meyakini tentang proses kehidupan yang dihitung berdasarkan hitungan wuku dan weton.

Sebelum beranjak pada ramalan Primbon Jawa Kelahiran 14 Agustus 2007 menurut hitungan wuku dan weton. Sekedar memberitahukan, Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang mengorientasikan hubungan antara manusia dengan alam semesta. Hingga kini, Primbon diyakini sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan ataupun sikap dalam beraktivitas.

Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapih oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Jenis primbon yang ada dalam perpustakaan itu antara lain Kitab Ta’bir, Primbon Padhukunan Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.

Nah, berikut ramalan Primbon Jawa Kelahiran 14 Agustus 2007 menurut hitungan wuku dan weton. Simak selengkapnya:

Tanggal Masehi:14 Agustus 2007, Selasa Anggara
Tanggal Jawa:30 Rejeb 1940, Selasa Pon
Tanggal Hijriah:30 Rajab 1428

Watak berdasarkan weton

Dina:Selasa
Pemarah dan pencemburu, luas pergaulannya.Pasaran:Pon
Bicaranya banyak diterima orang, suka tinggal di rumah, tidak mau memakan yang bukan kepunyaannya sendiri, suka marah kepada keluarganya, jalan pikirannya sering berbeda dengan pandangan umum. Suka berbantahan, berani kepada atasan. Rejekinya cukup.Haståwårå/Padewan:Brama
Tidak sabaran, emosional.Sadwårå:Aryang
(Manusia) Pelupa.Sångåwårå/Padangon:Nohan
(Bulan) Selalu berubah, indah dan mempesona, belas kasih.Saptåwårå/Pancasuda:Satrya Wibawa
Berbudi luhur, berwibawa.Rakam:Sanggar Waringin
Teduh hatinya, suka memberi perlindungan.Paarasan:Aras Pêpêt
Sering mendapat kesialan.

Watak berdasarkan wuku

Halaman:

Editor: Moh Irfany Alhabsyi

Sumber: Ki Demang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah