Primbon Jawa Kelahiran 25 Februari 2006 Menurut Hitungan Wuku dan Weton

- 22 Desember 2022, 10:10 WIB
Primbon Jawa Kelahiran 25 Februari 2006 Menurut Hitungan Wuku dan Weton.
Primbon Jawa Kelahiran 25 Februari 2006 Menurut Hitungan Wuku dan Weton. /Instagram /@nama_bayii

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Primbon Jawa Kelahiran 25 Februari 2006 menurut hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, jodoh dan peruntungan serta kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa.

Primbon Jawa sendiri diyakani oleh masyarakat tanah Jawa bahkan di luar pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui peruntungan di masa depan. Kendati hanya bersifat prediksi, namun tidak sedikit orang-orang meyakini tentang proses kehidupan yang dihitung berdasarkan hitungan wuku dan weton.

Sebelum beranjak pada ramalan Primbon Jawa Kelahiran 25 Februari 2006 menurut hitungan wuku dan weton. Sekedar memberitahukan, Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang mengorientasikan hubungan antara manusia dengan alam semesta.

Hingga kini, Primbon diyakini sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan ataupun sikap dalam beraktivitas.

Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapih oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Jenis primbon yang ada dalam perpustakaan itu antara lain Kitab Ta’bir, Primbon Padhukunan Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.

Berikut ramalan Primbon Jawa Kelahiran 25 Februari 2006 menurut hitungan wuku dan weton. Simak selengkapnya:

  • Tanggal Masehi : 25 Pebruari 2006, Sabtu Saniscara
  • Tanggal Jawa : 26 Suro 1939, Setu Pon
  • Tanggal Hijriah : 26 Muharram 1427

Watak berdasarkan weton

  • Dina : Setu
    Membuat orang merasa senang, susah ditebak.
  • Pasaran : Pon
    Bicaranya banyak diterima orang, suka tinggal di rumah, tidak mau memakan yang bukan kepunyaannya sendiri, suka marah kepada keluarganya, jalan pikirannya sering berbeda dengan pandangan umum. Suka berbantahan, berani kepada atasan. Rejekinya cukup.
  • Haståwårå/Padewan : Kala
    Pemarah, suka mengganggu orang lain, suka berbohong.
  • Sadwårå : Tungle
    (Daun) Bertanggung jawab namun suka membantah.
  • Sångåwårå/Padangon : Dangu
    (Batu) Pendiam, kurang wawasan, keras hati.
  • Saptåwårå/Pancasuda : Wasesa Segara
    Pemaaf, suka menolong, berhati mulia.
  • Rakam : Nuju Pati Banyak sial dan apesnya.
  • Paarasan : Lakuning Banyu
    Teduh, murah hati, murah rejeki.

Watak berdasarkan wuku

  • Wuku : Sinta
  • Dewa Bumi : Bethara Yamadipati.
  • Pohonnya Gendhayakan : Menjadi pelindung atau penolong orang sakit.
    Burungnya Gagak : Bisa menerima wangsit / ilham.
  • Gedhongnya di depan : Suka memperlihatkan kekayaannya.
  • Amandhi Umbul-umbul : Punya kemuliaan.
    Wuku Sinta Wulan Karahinan (bulan
  • kesiangan) : Tidak sabaran.
  • Aralnya : Ketika sedang mendapat peningkatan tidak dermawan, maka menyebabkan kejatuhannya.
  • Sedekah / sesaji : Nasi pulen dang-dangan beras senilai zakat fitrah, lauknya pindang kerbau seharga 21 ketheng tidak boleh menawar.
  • Do'anya : Tolak bilahi.
    Kala Jaya Bumi : Ada di timur laut menghadap barat daya.
  • Saat wukunya berjalan, selama 7 hari : Sebaiknya tidak bepergian ke arah timur laut.
  • Sinta patine wong ngawig : Matinya orang yang merasa mulia.
    Wuku Sinta baik untuk mengobati, membuat sarat supaya banyak hujan, mengobati / menawarkan orang terkena pengasihan atau sebaliknya.
    Tidak baik untuk menanam dan membuka pekarangan.

Cari ramalan tentang tanggal dan tahun kelahiranmu menurut perhitungan weton dan wuku Kitab Primbon Jawa dalam kolom search Portal Kotamobagu.

Halaman:

Editor: Mohamad Ramdhani Amiri

Sumber: Ki Demang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah