Primbon Jawa Kelahiran 4 Februari 2006 Menurut Hitungan Wuku dan Weton

- 9 Desember 2022, 03:00 WIB
Primbon Jawa Kelahiran 4 Februari 2006 Menurut Hitungan Wuku dan Weton.
Primbon Jawa Kelahiran 4 Februari 2006 Menurut Hitungan Wuku dan Weton. /pexels.com/Gustavo Fring

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Primbon Jawa Kelahiran 4 Februari 2006 menurut hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, jodoh dan peruntungan serta kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa.

Primbon Jawa sendiri diyakani oleh masyarakat tanah Jawa bahkan di luar pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui peruntungan di masa depan. Kendati hanya bersifat prediksi, namun tidak sedikit orang-orang meyakini tentang proses kehidupan yang dihitung berdasarkan hitungan wuku dan weton.

Sebelum beranjak pada ramalan Primbon Jawa Kelahiran 4 Februari 2006 menurut hitungan wuku dan weton. Sekedar memberitahukan, Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang mengorientasikan hubungan antara manusia dengan alam semesta.

Hingga kini, Primbon diyakini sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan ataupun sikap dalam beraktivitas.

Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapih oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Jenis primbon yang ada dalam perpustakaan itu antara lain Kitab Ta’bir, Primbon Padhukunan Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.

Berikut ramalan Primbon Jawa Kelahiran 4 Februari 2006 menurut hitungan wuku dan weton. Simak selengkapnya:

  • Tanggal Masehi : 4 Pebruari 2006, Sabtu Saniscara
  • Tanggal Jawa : 5 Suro 1939, Setu Pahing
  • Tanggal Hijriah : 05 Muharram 1427

Watak berdasarkan weton

  • Dina : Setu
    Membuat orang merasa senang, susah ditebak.
  • Pasaran : Pahing
    Selalu ingin memiliki (barang), kesungguhannya penuh perhitungan untuk mendapatkan untung, suka menolong, mandiri, kuat lapar, banyak musuhnya, kalau tersinggung menakutkan marahnya, suka kebersihan. Sering kena tipu dan kalau kehilangan jarang bisa menemukan kembali.
  • Haståwårå/Padewan : Indra
    Berbakat menjadi cendekiawan/intelektual, sombong, teliti.
  • Sadwårå : Paningron
    (Ikan) Kena tipu.
  • Sångåwårå/Padangon : Tulus
    (Air) Tekun, dermawan, dikagumi, lemah lembut.
  • Saptåwårå/Pancasuda : Satrya Wibawa
    Berbudi luhur, berwibawa.
  • Rakam : Macan Kêtawan
    Berkecukupan namun hatinya selalu resah.
    Paarasan : Lakuning Gêni
    Mudah marah dan ambisius.

Watak berdasarkan wuku

  • Wuku : Kulawu
  • Dewa Bumi : Bethara Sadana.
  • Pohonnya Tal : panjang umurnya.
  • Burungnya Nori : Boros dan rela bukan karena menginginkan sanjungan, esar keinginannya.
  • Kulawu embun jatuh di sendang agung : Serba tepat papan (tempat)nya.
  • Aralnya : kena bisa dan digigit ular.
  • Sedekah / sesaji : Bebek, ayam, burung dimasak bersama-sama, dimasak bebas.
  • Do'anya : kabulna.
  • Kala Jaya Bumi : ada di utara menghadap ke selatan.
    Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian yang menuju arah ke utara.
    Kulawu menikah lagi pun bisa awet wayuh (memadu isteri), ibarat berkumpulnya dengan burung dewata.
    Wuku Kulawu baik untuk mengobati orang sakit, menikah, wayuh (poligami), berteman.
    Tidak baik untuk bepergian jauh, pindah tempat dan membuka hutan.

Cari ramalan tentang tanggal dan tahun kelahiranmu menurut perhitungan weton dan wuku Kitab Primbon Jawa dalam kolom search Portal Kotamobagu.

Halaman:

Editor: Mohamad Ramdhani Amiri

Sumber: Ki Demang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x