Primbon Jawa Kelahiran 12 Februari 2004 Menurut Hitungan Wuku dan Weton

- 30 November 2022, 23:59 WIB
Primbon Jawa Kelahiran 12 Februari 2004 Menurut Hitungan Wuku dan Weton
Primbon Jawa Kelahiran 12 Februari 2004 Menurut Hitungan Wuku dan Weton /Pexels/

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Primbon Jawa Kelahiran 12 Februari 2004 menurut hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, jodoh dan peruntungan serta kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa.

Primbon Jawa sendiri diyakani oleh masyarakat tanah Jawa bahkan di luar pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui peruntungan di masa depan. Kendati hanya bersifat prediksi, namun tidak sedikit orang-orang meyakini tentang proses kehidupan yang dihitung berdasarkan hitungan wuku dan weton.

Sebelum beranjak pada ramalan Primbon Jawa Kelahiran 12 Februari 2004 menurut hitungan wuku dan weton. Sekedar memberitahukan, Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang mengorientasikan hubungan antara manusia drngan alam semesta. Hingga kini,  Primbon diyakini sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan ataupun sikap dalam beraktivitas.

Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapih oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Jenis primbon yang ada dalam perpustakaan itu antara lain Kitab Ta’bir, Primbon  Padhukunan  Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.

Tanggal Masehi : 12 Februari 2004, Kamis Respati
Tanggal Jawa : 20 Besar 1936, Kemis Wage
Tanggal Hijriah : 20 Dzul Hijjah 1424

Watak berdasarkan weton

Dina : Kemis
Sangar menakutkan.
Pasaran : Wage
Menarik tetapi angkuh, setia dan penurut, malas mencari nafkah perlu dibantu orang lain, kaku hati, tidak bisa berpikir panjang, sering gelap pikiran dan mendapat fitnah.
Haståwårå/Padewan : Kala
Pemarah, suka mengganggu orang lain, suka berbohong.
Sadwårå : Tungle
(Daun) Bertanggung jawab namun suka membantah.
Sångåwårå/Padangon : Kerangan
(Matahari) Menghidupi (banyak rejeki), menerangi (luas wawasan).
Saptåwårå/Pancasuda : Satrya Wibawa
Berbudi luhur, berwibawa.
Rakam : Nuju Pati
Banyak sial dan apesnya.
Paarasan : Aras Kêmbang
Memiliki pesona daya tarik terhadap lawan jenis.

Watak berdasarkan wuku

Wuku : Jlg. pujud
Dewa Bumi : Bethara Guritno.
Pohonnya Rembuyut : baik penampilannya, sering dicari.
Burungnya Emprit Tondhang : Mandiri dalam penghasilan, baik ucapannya.
Julung Pujud lengkawa : Berwatak tidak pernah serius (sembrono).
Aralnya : ditenung / disantet.
Sedekah / sesasji : Nasi tumpeng, lauknya ayam merah, kuluban 9 macam.
Do'anya : qunut, slawatnya : 30 ketheng.
Kala Jaya Bumi : ada di barat laut menghadap tenggara.
Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian ke arah barat laut.
Jlg. pujud Sapi Gumarang Tumurun : banyak penyakit menular, "Sapi -Gumarang" juga merupakan simbul nuansa kebirahian. Tumurun artinya : nuansa keberahian itu aktif. Mereka yang berwuku Jlg. pujud memiliki nafsu besar.
Wuku Jlg. pujud baik untuk mencari nafkah, memelihara hewan, rajakaya (kerbau, sapi, kuda), menanam palakirna (buah-buahan).
Tidak baik untuk merencanakan pergi mencari syarat.

Halaman:

Editor: Sasmito Wiharjo

Sumber: Ki Demang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x