Primbon Jawa Kelahiran 26 Januari 2006 Menurut Hitungan Wuku dan Weton

- 29 November 2022, 19:00 WIB
 Primbon Jawa Kelahiran 26 Januari 2006 Menurut Hitungan Wuku dan Weton.
Primbon Jawa Kelahiran 26 Januari 2006 Menurut Hitungan Wuku dan Weton. /YouTube /Zivara Channel

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Primbon Jawa Kelahiran 26 Januari 2006 menurut hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, jodoh dan peruntungan serta kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa.

Primbon Jawa sendiri diyakani oleh masyarakat tanah Jawa bahkan di luar pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui peruntungan di masa depan. Kendati hanya bersifat prediksi, namun tidak sedikit orang-orang meyakini tentang proses kehidupan yang dihitung berdasarkan hitungan wuku dan weton.

Sebelum beranjak pada ramalan Primbon Jawa Kelahiran 26 Januari 2006 menurut hitungan wuku dan weton. Sekedar memberitahukan, Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang mengorientasikan hubungan antara manusia dengan alam semesta.

Hingga kini, Primbon diyakini sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan ataupun sikap dalam beraktivitas.

Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapih oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Jenis primbon yang ada dalam perpustakaan itu antara lain Kitab Ta’bir, Primbon Padhukunan Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.

Berikut ramalan Primbon Jawa Kelahiran 26 Januari 2006 menurut hitungan wuku dan weton. Simak selengkapnya:

  • Tanggal Masehi : 26 Januari 2006, Kamis Respati
  • Tanggal Jawa : 26 Besar 1938, Kemis Pon
  • Tanggal Hijriah : 26 Dzul Hijjah 1426

Watak berdasarkan weton

  • Dina : Kemis
    Sangar menakutkan.
  • Pasaran : Pon
    Bicaranya banyak diterima orang, suka tinggal di rumah, tidak mau memakan yang bukan kepunyaannya sendiri, suka marah kepada keluarganya, jalan pikirannya sering berbeda dengan pandangan umum. Suka berbantahan, berani kepada atasan. Rejekinya cukup.
  • Haståwårå/Padewan : Sri
    Berbelas kasih dan mendapatkan banyak simpati.
  • Sadwårå : Tungle
    (Daun) Bertanggung jawab namun suka membantah.
  • Sångåwårå/Padangon : Tulus
    (Air) Tekun, dermawan, dikagumi, lemah lembut.
  • Saptåwårå/Pancasuda : Satrya Wirang
    Sering mendapat malu atau dipermalukan.
  • Rakam : Macan Kêtawan
    Berkecukupan namun hatinya selalu resah.
  • Paarasan : Lakuning Srêngéngé
    Sentosa, berwibawa, menghidupi, menerangi.

Watak berdasarkan wuku

  • Wuku : Wayang
    Dewa Bumi Bethari Sri, rupawan dan mukti (berkecukupan ) hidupnya.
  • Pohonnya Cempaka : banyak yang menyukai, berwibawa.
  • Burungnya Ayam Alas : Disenangi orang berpangkat.
  • Menghadap air di jembangan : Tulus ikhlas dan berbakti.
  • Gedhongnya di depan : Suka memaerkan kekayaan dan keberhasilannya.
  • Duduk di air : penyabar.
    Membelakangi yang serba tajam : gampang di depan sulit di belakang.
  • Wayang pradangga pati : Bisa memberi pencerahan dan punya kelebihan dalam menangkap tanda2 / firasat.
  • Aralnya : dikhianati.
  • Sedekah / sesaji : kambing kendhit masih hidup, juadah suci.
  • Do'anya : ngumur, ritual do'anya dihadiri 40 orang.
  • Kala Jaya Bumi : ada di atas menghadap ke bawah.
    Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari kegiatan memanjat.
    Wayang kelembutan yang mengalahkan berwatak keras.
    Wuku Wayang baik untuk mencari rejeki, berguru ilmu kebatinan.
    Tidak baik menjenguk orang sakit, berperang, merencanakan sesuatu.

Cari ramalan tentang tanggal dan tahun kelahiranmu menurut perhitungan weton dan wuku Kitab Primbon Jawa dalam kolom search Portal Kotamobagu.

Halaman:

Editor: Mohamad Ramdhani Amiri

Sumber: Ki Demang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x