Primbon Jawa Kelahiran 10 Agustus 2001 Menurut Hitungan Wuku dan Weton

- 6 Juli 2022, 21:45 WIB
 Primbon Jawa Kelahiran 10 Agustus 2001 Menurut Hitungan Wuku dan Weton.
Primbon Jawa Kelahiran 10 Agustus 2001 Menurut Hitungan Wuku dan Weton. /Pexels/Becerra Govea Photo

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Primbon Jawa Kelahiran esok, 10 Agustus 2001 menurut hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, jodoh dan peruntungan serta kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa.

Primbon Jawa sendiri di yakani oleh masyarakat tanah Jawabahkan di luar pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui peruntungan di masa depan. Kendati hanya bersifat prediksi, namun tidak sedikit orang-orang meyakini tentang proses kehidupan yang dihitung berdasarkan hitungan wuku dan weton.

Sebelum beranjak pada ramalan Primbon Jawa Kelahiran, 10 Agustus 2001 menurut hitungan wuku dan weton. Sekedar memberitahukan, Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang mengorientasikan hubungan antara manusia dengan alam semesta. Hingga kini, Primbon Jawa diyakini sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan ataupun sikap dalam beraktivitas. Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapih oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional.

Jenis Primbon Jawa yang ada dalam perpustakaan itu antara lain Kitab Ta’bir, Primbon Padhukunan Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.

  • Tanggal Masehi : 10 Agustus 2001, Jum'at Sukra
  • Tanggal Jawa : 20 Jumadil Awal 1934, Jemuwah Pon
  • Tanggal Hijriah : 20 Jumadil Ula 1422

Watak berdasarkan weton

  • Dina : Jemuwah
    Enerjik mengagumkan.
  • Pasaran : Pon
    Bicaranya banyak diterima orang, suka tinggal di rumah, tidak mau memakan yang bukan kepunyaannya sendiri, suka marah kepada keluarganya, jalan pikirannya sering berbeda dengan pandangan umum. Suka berbantahan, berani kepada atasan. Rejekinya cukup.
  • Haståwårå/Padewan : Guru
    Berkuasa, bakat memimpin, pemberi, perayu.
  • Sadwårå : Wurukung
    (Hewan) Kurang waspada.
  • Sångåwårå/Padangon : Wogan
    (Ulat) Sabar menerima, mantap.
  • Saptåwårå/Pancasuda : Lebu Katiyub Angin
    Cita-citanya sering tidak kesampaian, hartanya sering habis.
  • Rakam : Macan Kêtawan
    Berkecukupan namun hatinya selalu resah.
  • Paarasan : Lakuning Lintang
    Kesepian, suka menyendiri, bersifat pendeta, miskin.

Watak berdasarkan wuku

  • Wuku : Kurantil
  • Dewa Bumi : Bethara Langsur.
  • Pohonnya Inggas : Selalu terburu-buru tetapi hatinya penyabar.
  • Burungnya Slindhitan : tidak suka menganggur.
  • Gedhongnya Terbalik : Boros tidak bisa menyimpan harta.
  • Angiwakake banyu (air) : Suka selingkuh.
  • Membawa umbul-umbul : Bisa hidup senang.
    Wuku Kurantil Anggara Kasih nuju
  • Wogan : tidak baik hatinya.
  • Aralnya : kalau memanjat.
  • Sedekah / sesaji : Ttumpeng dang-dangan beras senilai zakat fitrah, lauknya ayam blirik dipecel.
  • Do'anya : pina, slawatnya : 7 ketheng.
  • Kala Jaya Bumi : ada di bawah menghadap ke atas.
    Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari kegiatan ke arah bawah.
    Kurantil ibarat burung Dhandhang mati
  • kelaparan : kesulitan mendapat nafkah. Wuku Kurantil baik untuk mencari jodoh. Tidak baik untuk menikahkan anak, mengumpulkan orang, menanam, berteman sering bertengkar.

Demikian ramalan kelahiran 10 Agustus 2001 menurut weton, wuku menurut Primbon Jawa. Semoga menambah wawasan anda.***

Editor: Mohamad Ramdhani Amiri

Sumber: Ki Demang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah