Primbon Jawa Kelahiran 16 Juli 2001 Menurut Hitungan Wuku dan Weton

- 3 Juli 2022, 17:45 WIB
Primbon Jawa Kelahiran 16 Juli 2001 Menurut Hitungan Wuku dan Weton.
Primbon Jawa Kelahiran 16 Juli 2001 Menurut Hitungan Wuku dan Weton. /Pixabay/2081671

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Primbon Jawa Kelahiran esok, 16 Juli 2001 menurut hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, jodoh dan peruntungan serta kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa.

Primbon Jawa sendiri di yakani oleh masyarakat tanah Jawabahkan di luar pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui peruntungan di masa depan. Kendati hanya bersifat prediksi, namun tidak sedikit orang-orang meyakini tentang proses kehidupan yang dihitung berdasarkan hitungan wuku dan weton.

Sebelum beranjak pada ramalan Primbon Jawa Kelahiran, 16 Juli 2001 menurut hitungan wuku dan weton. Sekedar memberitahukan, Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang mengorientasikan hubungan antara manusia dengan alam semesta. Hingga kini, Primbon Jawa diyakini sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan ataupun sikap dalam beraktivitas. Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapih oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional.

Jenis Primbon Jawa yang ada dalam perpustakaan itu antara lain Kitab Ta’bir, Primbon Padhukunan Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.

  • Tanggal Masehi : 16 Juli 2001, Senin Soma
  • Tanggal Jawa : 24 Bakda Mulud 1934, Senen Pon
  • Tanggal Hijriah : 24 Rabiul Akhir 1422

Watak berdasarkan weton

  • Dina : Senen
    Selalu berubah, indah dan banyak mendapatkan simpati.
  • Pasaran : Pon
    Bicaranya banyak diterima orang, suka tinggal di rumah, tidak mau memakan yang bukan kepunyaannya sendiri, suka marah kepada keluarganya, jalan pikirannya sering berbeda dengan pandangan umum. Suka berbantahan, berani kepada atasan. Rejekinya cukup.
  • Haståwårå/Padewan : Indra
    Berbakat menjadi cendekiawan/intelektual, sombong, teliti.
  • Sadwårå : Aryang
    (Manusia) Pelupa.
  • Sångåwårå/Padangon : Wurung
    (Api) Tidak sabaran, bersemangat dalam mencapai cita-cita.
  • Saptåwårå/Pancasuda : Sumur Sinaba
    Luas wawasan, bisa menjadi sumber orang mencari ilmu.
  • Rakam : Dêmang Kadhuruwan
    Sering mendapat perkara, suka membantah.
  • Paarasan : Aras Tuding
    Selalu kena tunjuk dalam berbagai perkara.

Watak berdasarkan wuku

  • Wuku : Sinta
  • Dewa Bumi : Bethara Yamadipati.
  • Pohonnya Gendhayakan : Menjadi pelindung atau penolong orang sakit.
  • Burungnya Gagak : Bisa menerima wangsit / ilham.
  • Gedhongnya di depan : Suka memperlihatkan kekayaannya.
  • Amandhi Umbul-umbul : Punya kemuliaan.
    Wuku Sinta Wulan Karahinan (bulan
  • kesiangan) : Tidak sabaran.
  • Aralnya : Ketika sedang mendapat peningkatan tidak dermawan, maka menyebabkan kejatuhannya.
  • Sedekah / sesaji : Nasi pulen dang-dangan beras senilai zakat fitrah, lauknya pindang kerbau seharga 21 ketheng tidak boleh menawar.
  • Do'anya : Tolak bilahi.
  • Kala Jaya Bumi : Ada di timur laut menghadap barat daya.
  • Saat wukunya berjalan, selama 7 hari : Sebaiknya tidak bepergian ke arah timur laut.
  • Sinta patine wong ngawig : Matinya orang yang merasa mulia.
    Wuku Sinta baik untuk mengobati, membuat sarat supaya banyak hujan, mengobati / menawarkan orang terkena pengasihan atau sebaliknya.
    Tidak baik untuk menanam dan membuka pekarangan.

Demikian ramalan kelahiran 16 Juli 2001 menurut weton, wuku menurut Primbon Jawa. Semoga menambah wawasan anda.***

Editor: Mohamad Ramdhani Amiri

Sumber: Ki Demang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah