Primbon Jawa Kelahiran 18 Mei 2002, Menurut Hitungan Wuku dan Weton

- 27 Juni 2022, 21:15 WIB
Ilustrasi kerja kantoran
Ilustrasi kerja kantoran /
PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Primbon Jawa Kelahiran 18 Mei 2002 menurut hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, jodoh dan peruntungan serta kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa.
 
Primbon Jawa sendiri diyakani oleh masyarakat tanah Jawa bahkan di luar pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui peruntungan di masa depan. Kendati hanya bersifat prediksi, namun tidak sedikit orang-orang meyakini tentang proses kehidupan yang dihitung berdasarkan hitungan wuku dan weton.
Sebelum beranjak pada ramalan Primbon Jawa Kelahiran 18 Mei 2002 menurut hitungan wuku dan weton.
 
Sekedar memberitahukan, Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang mengorientasikan hubungan antara manusia dengan alam semesta. Hingga kini, Primbon diyakini sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan ataupun sikap dalam beraktivitas. 
Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapih oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional.
 
Jenis primbon yang ada dalam perpustakaan itu antara lain Kitab Ta’bir, Primbon  Padhukunan  Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola. 
Nah, berikut ramalan Primbon Jawa Kelahiran 18 Mei 2002 menurut hitungan wuku dan weton. Simak selengkapnya:
 
Tanggal Masehi : 18 Mei 2002, Sabtu Saniscara
Tanggal Jawa : 6 Mulud 1935, Setu Wage
Tanggal Hijriah : 06 Rabiul Awal 1423
 
Watak berdasarkan weton.
 
Dina : Setu
Membuat orang merasa senang, susah ditebak.
Pasaran : Wage
Menarik tetapi angkuh, setia dan penurut, malas mencari nafkah perlu dibantu orang lain, kaku hati, tidak bisa berpikir panjang, sering gelap pikiran dan mendapat fitnah.
Haståwårå/Padewan : Yama
Sederhana, jorok dan pemaaf.
Sadwårå : Aryang
(Manusia) Pelupa.
Sångåwårå/Padangon : Wurung
(Api) Tidak sabaran, bersemangat dalam mencapai cita-cita.
Saptåwårå/Pancasuda : Bumi Kapethak
Suka bekerja, kuat menderita dan mendapatkan kekecewaan.
Rakam : Kala Tinantang
Pemberani hingga banyak dimusuhi.
Paarasan : Lakuning Lintang
Kesepian, suka menyendiri, bersifat pendeta, miskin.
 
Watak berdasarkan wuku.
 
Wuku : Mandhasiya
Dewa Bumi : Bethara Brama.
Pohonnya Asam : menjadi tempat berlindung orang susah.
Burungnya Platuk Bawang : tenaganya kuat.
Gedhongnya di depan tertutup pintunya : Hemat, kalau memberi punya harapan untuk mendapat sanjungan, tinggi hati.
Mandhasiya anggara kasih : Bisa memberi perlindungan pada orang lain.
Aralnya : kena gigitan taring.
Sedekah / sesaji : Nasi ambeng dua, lauknya ayam merah dimasak pindang ditambahi among-among (nasi tumpeng yang diberi kuluban sayur).
Do'anya : slamet, slawatnya : uang baru 40 ketheng.
Kala Jaya Bumi : ada di bawah menghadap ke atas.
Saat wukunya berjalan , sebaiknya menghindari kegiatan kearah bawah, umpamanya membikin sumur).
Mandhasiya mina ninggal banyu : kehilangan lahan hidup.
Wuku Mandhasiya baik untuk persahabatan, mengobati penyakit, punya hajat mantu dan lainnya.
Tidak baik untuk bepergian, mencari nafkah, membuat sumur dan membuka perkarangan.
 
Cari ramalan tentang tanggal dan tahun kelahiranmu menurut perhitungan weton dan wuku Kitab Primbon Jawa dalam kolom search Portal Kotamobagu. 
Demikian ramalan kelahiran 18 Mei 2002 menurut weton, wuku menurut Primbon Jawa. Semoga menambah wawasan anda. (***)

Editor: Widodo Mahaputra

Sumber: Ki Demang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x