Primbon Jawa Kelahiran 23 April 1988 Menurut Hitungan Wuku dan Weton

- 12 Juni 2022, 21:30 WIB
Primbon Jawa Kelahiran 23 April 1988 Menurut Hitungan Wuku dan Weton
Primbon Jawa Kelahiran 23 April 1988 Menurut Hitungan Wuku dan Weton /SCTV

 

 

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Primbon Jawa Kelahiran 23 April 1988 menurut hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, jodoh dan peruntungan serta kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa.

Primbon Jawa sendiri diyakani oleh masyarakat tanah Jawa bahkan di luar pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui peruntungan di masa depan. Kendati hanya bersifat prediksi, namun tidak sedikit orang-orang meyakini tentang proses kehidupan yang dihitung berdasarkan hitungan wuku dan weton.

Sebelum beranjak pada ramalan Primbon Jawa Kelahiran 23 April 1988 menurut hitungan wuku dan weton. Sekedar memberitahukan, Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang mengorientasikan hubungan antara manusia dengan alam semesta. Hingga kini,  Primbon diyakini sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan ataupun sikap dalam beraktivitas.

Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapih oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Jenis primbon yang ada dalam perpustakaan itu antara lain Kitab Ta’bir, Primbon  Padhukunan  Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.

Nah, berikut ramalan Primbon Jawa Kelahiran 23 April 1988 menurut hitungan wuku dan weton. Simak selengkapnya:

 

  • Tanggal Masehi : 23 April 1988, Sabtu Saniscar
  • Tanggal Jawa : 6 Poso 1920, Setu Legi
  • Tanggal Hijriah : 06 Ramadhan 1408


Watak berdasarkan weton

  • Dina : Setu
    Membuat orang merasa senang, susah ditebak.
  • Pasaran : Legi
    Bertanggung jawab, murah hati, enak dalam pergaulan, selalu gembira seperti tidak pernah susah, sering kena fitnah, kuat tidak tidur malam hari, berhati-hati namun sering bingung sendiri, bicaranya berisi. Banyak keberuntungan dan kesialannya.
  • Haståwårå/Padewan : Indra
    Berbakat menjadi cendekiawan/intelektual, sombong, teliti.
  • Sadwårå : Mawulu
    (Benih) Was-was dan curiga.
  • Sångåwårå/Padangon : Dadi
    (Kayu) Berselera tinggi dan tidak mau dilebihi orang lain.
  • Saptåwårå/Pancasuda : Bumi Kapethak
    Suka bekerja, kuat menderita dan mendapatkan kekecewaan.
  • Rakam : Mantri Sinaroja
    Memperoleh kemuliaan, mampu menjalankan tugas, angkuh.
  • Paarasan : Lakuning Rêmbulan
    Mempesona dan membuat tenteram hati orang.


Watak berdasarkan wuku

Halaman:

Editor: Hendra Setiawan

Sumber: Ki Demang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah