PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Primbon Jawa Kelahiran 10 Maret 1988 menurut hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, jodoh dan peruntungan serta kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa.
Primbon Jawa sendiri diyakani oleh masyarakat tanah Jawa bahkan di luar pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui peruntungan di masa depan. Kendati hanya bersifat prediksi, namun tidak sedikit orang-orang meyakini tentang proses kehidupan yang dihitung berdasarkan hitungan wuku dan weton.
Sebelum beranjak pada ramalan Primbon Jawa Kelahiran 10 Maret 1988 menurut hitungan wuku dan weton. Sekedar memberitahukan, Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang mengorientasikan hubungan antara manusia dengan alam semesta. Hingga kini, Primbon diyakini sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan ataupun sikap dalam beraktivitas.
Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapih oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Jenis primbon yang ada dalam perpustakaan itu antara lain Kitab Ta’bir, Primbon Padhukunan Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.
Nah, langsung saja, berikut ramalan Primbon Jawa Kelahiran 10 Maret 1988 menurut hitungan wuku dan weton. Simak selengkapnya:
- Tanggal Masehi : 10 Maret 1988, Kamis Respati
- Tanggal Jawa : 21 Rejeb 1920, Kemis Pahing
- Tanggal Hijriah : 21 Rajab 1408
Watak berdasarkan weton
- Dina : Kemis
Sangar menakutkan. - Pasaran : Pahing
Selalu ingin memiliki (barang), kesungguhannya penuh perhitungan untuk mendapatkan untung, suka menolong, mandiri, kuat lapar, banyak musuhnya, kalau tersinggung menakutkan marahnya, suka kebersihan. Sering kena tipu dan kalau kehilangan jarang bisa menemukan kembali. - Haståwårå/Padewan : Brama
Tidak sabaran, emosional. - Sadwårå : Paningron
(Ikan) Kena tipu. - Sångåwårå/Padangon : Dangu
(Batu) Pendiam, kurang wawasan, keras hati. - Saptåwårå/Pancasuda : Lebu Katiyub Angin
Cita-citanya sering tidak kesampaian, hartanya sering habis. - Rakam : Mantri Sinaroja
Memperoleh kemuliaan, mampu menjalankan tugas, angkuh. - Paarasan : Lakuning Bumi
Melindungi, mengasuh, sabar, mengalah.
Watak berdasarkan wuku