PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Primbon Jawa Kelahiran 15 Januari 1988 menurut hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, jodoh dan peruntungan serta kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa.
Primbon Jawa sendiri diyakani oleh masyarakat tanah Jawa bahkan di luar pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui peruntungan di masa depan. Kendati hanya bersifat prediksi, namun tidak sedikit orang-orang meyakini tentang proses kehidupan yang dihitung berdasarkan hitungan wuku dan weton.
Sebelum beranjak pada ramalan Primbon Jawa Kelahiran 15 Januari 1988 menurut hitungan wuku dan weton. Sekedar memberitahukan, Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang mengorientasikan hubungan antara manusia drngan alam semesta. Hingga kini, Primbon diyakini sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan ataupun sikap dalam beraktivitas.
Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapih oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Jenis primbon yang ada dalam perpustakaan itu antara lain Kitab Ta’bir, Primbon Padhukunan Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.
Nah, langsung saja, berikut ramalan Primbon Jawa Kelahiran 15 Januari 1988 menurut hitungan wuku dan weton. Simak selengkapnya:
- Tanggal Masehi : 15 Januari 1988, Jum'at Sukra
- Tanggal Jawa : 25 Jumadil Awal 1920, Jemuwah Pahing
- Tanggal Hijriah : 25 Jumadil Ula 1408
Watak berdasarkan weton
- Dina : Jemuwah
Enerjik mengagumkan. - Pasaran : Pahing
Selalu ingin memiliki (barang), kesungguhannya penuh perhitungan untuk mendapatkan untung, suka menolong, mandiri, kuat lapar, banyak musuhnya, kalau tersinggung menakutkan marahnya, suka kebersihan. Sering kena tipu dan kalau kehilangan jarang bisa menemukan kembali. - Haståwårå/Padewan : Kala
Pemarah, suka mengganggu orang lain, suka berbohong. - Sadwårå : Wurukung
(Hewan) Kurang waspada. - Sångåwårå/Padangon : Dadi
(Kayu) Berselera tinggi dan tidak mau dilebihi orang lain. - Saptåwårå/Pancasuda : Tunggak Semi
Rejekinya selalu ada, akan habis tetapi mendapatkan lagi. - Rakam : Mantri Sinaroja
Memperoleh kemuliaan, mampu menjalankan tugas, angkuh. - Paarasan : Lakuning Srêngéngé
Sentosa, berwibawa, menghidupi, menerangi.
Watak berdasarkan wuku