Primbon Jawa Kelahiran 10 Oktober 1993 Menurut Hitungan Wuku dan Weton

- 25 Mei 2022, 20:15 WIB
Primbon Jawa Kelahiran 10 Oktober 1993 Menurut Hitungan Wuku dan Weton
Primbon Jawa Kelahiran 10 Oktober 1993 Menurut Hitungan Wuku dan Weton /Pexels

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Primbon Jawa Kelahiran 10 Oktober 1993 menurut hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, jodoh dan peruntungan serta kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa.

Primbon Jawa sendiri di yakani oleh masyarakat tanah Jawabahkan di luar pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui peruntungan di masa depan. Kendati hanya bersifat prediksi, namun tidak sedikit orang-orang meyakini tentang proses kehidupan yang dihitung berdasarkan hitungan wuku dan weton.

Sebelum beranjak pada ramalan Primbon Jawa Kelahiran 10 Oktober 1993 menurut hitungan wuku dan weton. Sekedar memberitahukan, Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang mengorientasikan hubungan antara manusia dengan alam semesta. Hingga kini,  Primbon Jawa diyakini sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan ataupun sikap dalam beraktivitas.

Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapih oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Jenis Primbon Jawa yang ada dalam perpustakaan itu antara lain Kitab Ta’bir, Primbon  Padhukunan  Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.

Tanggal Masehi : 10 Oktober 1993, Minggu Radite
Tanggal Jawa : 23 Bakda Mulud 1926, Minggu Pahing
Tanggal Hijriah : 23 Rabiul Akhir 1414

Watak berdasarkan weton

Dina : Minggu
Tekun mandiri, berwibawa.
Pasaran : Pahing
Selalu ingin memiliki (barang), kesungguhannya penuh perhitungan untuk mendapatkan untung, suka menolong, mandiri, kuat lapar, banyak musuhnya, kalau tersinggung menakutkan marahnya, suka kebersihan. Sering kena tipu dan kalau kehilangan jarang bisa menemukan kembali.
Haståwårå/Padewan : Brama
Tidak sabaran, emosional.
Sadwårå : Paningron
(Ikan) Kena tipu.
Sångåwårå/Padangon : Tulus
(Air) Tekun, dermawan, dikagumi, lemah lembut.
Saptåwårå/Pancasuda : Wasesa Segara
Pemaaf, suka menolong, berhati mulia.
Rakam : Nuju Pati
Banyak sial dan apesnya.
Paarasan : Lakuning Rêmbulan
Mempesona dan membuat tenteram hati orang.

Watak berdasarkan wuku

Wuku : Pahang
Dewa Bumi : Bethara Tantra.
Pohonnya Gendhayakan : menjadi pelindung orang sakit.
Burungnya Cocak : Pandai bicara, suka bertempat di perkotaan.
Gedhongnya terbuka pintunya : ikhlas dermawan.
Memandhi (menyunggi) praja : Ucapannya bernuansa panas.
Ngiwakake banyu (meminggirkan ke kiri pasu air) : Kurang baik budi pekertinya.
Pahang ora pinuju ing ati (Pahang tidak berkenan di hati) : Mudah tersinggung.
Aralnya : dianiaya.
Sedekah / sesaji : Nasi gurih dang-dangan beras senilai zakat fitrah, lauknya ayam putih lembaran.
Do'anya : rasul, slawatnya : 40 ketheng.
Kala Jaya Bumi : ada di selatan menghadap ke utara.
Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian yang menuju ke arah selatan.
Pahang ibarat burung terkena jerat : lengah. Wuku Pahang baik untuk mengobati penyakit, menanam apa saja, menikah.
Tidak baik untuk bepergian jauh, mencari nafkah, merencanakan dan memperbaiki apa saja.

Cari ramalan tentang tanggal dan tahun kelahiranmu menurut perhitungan weton dan wuku Kitab Primbon Jawa dalam kolom search Portal Kotamobagu.

Halaman:

Editor: Sasmito Wiharjo

Sumber: Ki Demang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah