Primbon Jawa Kelahiran 16 April 1990 Menurut Hitungan Wuku dan Weton

- 18 Mei 2022, 00:28 WIB
Primbon Jawa Kelahiran 16 April 1990 Menurut Hitungan Wuku dan Weton
Primbon Jawa Kelahiran 16 April 1990 Menurut Hitungan Wuku dan Weton /Pexels Vera Arsic


PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Primbon Jawa Kelahiran 16 April 1990 menurut hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, jodoh dan peruntungan serta kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa.

Primbon Jawa sendiri diyakani oleh masyarakat tanah Jawa bahkan di luar pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui peruntungan di masa depan. Kendati hanya bersifat prediksi, namun tidak sedikit orang-orang meyakini tentang proses kehidupan yang dihitung berdasarkan hitungan wuku dan weton.

Sebelum beranjak pada ramalan Primbon Jawa Kelahiran 16 April 1990 menurut hitungan wuku dan weton. Sekedar memberitahukan, Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang mengorientasikan hubungan antara manusia drngan alam semesta. Hingga kini,  Primbon diyakini sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan ataupun sikap dalam beraktivitas.

Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapih oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Jenis primbon yang ada dalam perpustakaan itu antara lain Kitab Ta’bir, Primbon  Padhukunan  Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.

Nah, langsung saja, berikut ramalan Primbon Jawa Kelahiran 16 April 1990 menurut hitungan wuku dan weton. Simak selengkapnya:

 

  • Tanggal Masehi : 16 April 1990, Senin Soma
  • Tanggal Jawa : 20 Poso 1922, Senen Wage
  • Tanggal Hijriah : 20 Ramadhan 1410

Watak berdasarkan weton

  • Dina : Senen
  • Selalu berubah, indah dan banyak mendapatkan simpati.
  • Pasaran : Wage
  • Menarik tetapi angkuh, setia dan penurut, malas mencari nafkah perlu dibantu orang lain, kaku hati, tidak bisa berpikir panjang, sering gelap pikiran dan mendapat fitnah.
  • Haståwårå/Padewan : Rudra
  • Angker berwibawa, kejam.
  • Sadwårå : Wurukung
  • (Hewan) Kurang waspada.
  • Sångåwårå/Padangon : Gigis
  • (Tanah/Bumi) Berhati longgar, pamomong, sabar.
  • Saptåwårå/Pancasuda : Tunggak Semi
  • Rejekinya selalu ada, akan habis tetapi mendapatkan lagi.
  • Rakam : Sanggar Waringin
  • Teduh hatinya, suka memberi perlindungan.
  • Paarasan : Lakuning Gêni
  • Mudah marah dan ambisius.

Watak berdasarkan wuku

  • Wuku : Mandhasiya
  • Dewa Bumi : Bethara Brama.
  • Pohonnya Asam : menjadi tempat berlindung orang susah.
  • Burungnya Platuk Bawang : tenaganya kuat.
  • Gedhongnya di depan tertutup pintunya : Hemat, kalau memberi punya harapan untuk mendapat sanjungan, tinggi hati.
  • Mandhasiya anggara kasih : Bisa memberi perlindungan pada orang lain.
  • Aralnya : kena gigitan taring.
  • Sedekah / sesaji : Nasi ambeng dua, lauknya ayam merah dimasak pindang ditambahi among-among (nasi tumpeng yang diberi kuluban sayur).
  • Do'anya : slamet, slawatnya : uang baru 40 ketheng.
  • Kala Jaya Bumi : ada di bawah menghadap ke atas.
  • Saat wukunya berjalan , sebaiknya menghindari kegiatan kearah bawah, umpamanya membikin sumur).
  • Mandhasiya mina ninggal banyu : kehilangan lahan hidup.
  • Wuku Mandhasiya baik untuk persahabatan, mengobati penyakit, punya hajat mantu dan lainnya.
  • Tidak baik untuk bepergian, mencari nafkah, membuat sumur dan membuka perkarangan.

Cari ramalan tentang tanggal dan tahun kelahiranmu menurut perhitungan weton dan wuku Kitab Primbon Jawa dalam kolom search Portal Kotamobagu.

Halaman:

Editor: Suprianto Suwardi

Sumber: Ki Demang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah