Primbon Jawa Kelahiran 8 Agustus 1993 Menurut Hitungan Wuku dan Weton

- 17 Mei 2022, 16:09 WIB
Primbon Jawa Kelahiran 8 Agustus 1993 Menurut Hitungan Wuku dan Weton
Primbon Jawa Kelahiran 8 Agustus 1993 Menurut Hitungan Wuku dan Weton /Pexels

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Primbon Jawa Kelahiran 8 Agustus 1993 menurut hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, jodoh dan peruntungan serta kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa.

Primbon Jawa sendiri di yakani oleh masyarakat tanah Jawabahkan di luar pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui peruntungan di masa depan. Kendati hanya bersifat prediksi, namun tidak sedikit orang-orang meyakini tentang proses kehidupan yang dihitung berdasarkan hitungan wuku dan weton.

Sebelum beranjak pada ramalan Primbon Jawa Kelahiran 8 Agustus 1993 menurut hitungan wuku dan weton. Sekedar memberitahukan, Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang mengorientasikan hubungan antara manusia dengan alam semesta. Hingga kini,  Primbon Jawa diyakini sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan ataupun sikap dalam beraktivitas.

Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapih oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Jenis Primbon Jawa yang ada dalam perpustakaan itu antara lain Kitab Ta’bir, Primbon  Padhukunan  Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.

Tanggal Masehi : 8 Agustus 1993, Minggu Radite
Tanggal Jawa : 19 Sapar 1926, Minggu Wage
Tanggal Hijriah : 19 Shafar 1414

Watak berdasarkan weton

Dina : Minggu
Tekun mandiri, berwibawa.
Pasaran : Wage
Menarik tetapi angkuh, setia dan penurut, malas mencari nafkah perlu dibantu orang lain, kaku hati, tidak bisa berpikir panjang, sering gelap pikiran dan mendapat fitnah.
Haståwårå/Padewan : Kala
Pemarah, suka mengganggu orang lain, suka berbohong.
Sadwårå : Tungle
(Daun) Bertanggung jawab namun suka membantah.
Sångåwårå/Padangon : Tulus
(Air) Tekun, dermawan, dikagumi, lemah lembut.
Saptåwårå/Pancasuda : Sumur Sinaba
Luas wawasan, bisa menjadi sumber orang mencari ilmu.
Rakam : Dêmang Kadhuruwan
Sering mendapat perkara, suka membantah.
Paarasan : Lakuning Angin
Pandai membuat orang senang, meankutkan kalau marah.

Watak berdasarkan wuku

Wuku : Warigalit
Dewa Bumi : Bethara Asmara.
Pohonnya Sulkastri Tanpa Bunga, Buahnya jadi obat : Kesayangan pembesar.
Burungnya Kepodang : Wataknya pemarah.
Menghadap Candi : hidupnya selalu prihatin.
Warigalit tan nganti sandhang pangane Selalu tidak kecukupan sandhang pangannya.
Aralnya : sering ikut terserempet perkara.
Sedekah / sesaji : Nasi dang-dangan beras senilai zakat fitrah, lauknya ikan rancaban digecok.
Do'anya : tulak bilahi, slawatnya : 4 ketheng.
Kala Jaya Bumi : ada di atas menghadap ke bawah.
Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari kegiatan memanjat.
Wuku Warigalit baik untuk berkenalan dan persaudaraan, memuliakan leluhur, mengalirkan air, bepergian mengunjungi sanak kerabat.
Tidak baik untuk menyeleweng, bepergian jauh dan berperang.

Cari ramalan tentang tanggal dan tahun kelahiranmu menurut perhitungan weton dan wuku Kitab Primbon Jawa dalam kolom search Portal Kotamobagu.

Halaman:

Editor: Sasmito Wiharjo

Sumber: Ki Demang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x