Primbon Jawa Kelahiran 12 Mei 1997 Menurut Hidungan Wuku dan Weton

- 11 Mei 2022, 19:53 WIB
Ilustrasi: Primbon Jawa Kelahira. 12 Mei 1997 Menurut Hidungan Wuku dan Weton
Ilustrasi: Primbon Jawa Kelahira. 12 Mei 1997 Menurut Hidungan Wuku dan Weton /Tangkap layar/pixabay.com/Dan_Park

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Primbon Jawa Kelahiran 12 Mei 1997 menurut hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, jodoh dan peruntungan serta kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa.

Primbon Jawa sendiri diyakani oleh masyarakat tanah Jawa bahkan di luar pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui peruntungan di masa depan. Kendati hanya bersifat prediksi, namun tidak sedikit orang-orang meyakini tentang proses kehidupan yang dihitung berdasarkan hitungan wuku dan weton.

Sebelum beranjak pada ramalan Primbon Jawa Kelahiran 12 Mei 1997 menurut hitungan wuku dan weton. Sekedar memberitahukan, Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang mengorientasikan hubungan antara manusia drngan alam semesta. Hingga kini,  Primbon diyakini sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan ataupun sikap dalam beraktivitas. 

Baca Juga: Primbon Jawa Kelahiran 4 Juni 1995 Menurut Hitungan Wuku dan Weton

Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapih oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Jenis primbon yang ada dalam perpustakaan itu antara lain Kitab Ta’bir, Primbon  Padhukunan  Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola. 

Nah, langsung saja, berikut ramalan Primbon Jawa Kelahiran 12 Mei 1997 menurut hitungan wuku dan weton. Simak selengkapnya:

Tanggal Masehi : 12 Mei 1997, Senin Soma Tanggal Jawa : 4 Suro 1930, Senen PahingTanggal Hijriah : 04 Muharram 1418

Watak berdasarkan weton

  • Dina : Senen
    Selalu berubah, indah dan banyak mendapatkan simpati.
    Pasaran : Pahing
    Selalu ingin memiliki (barang), kesungguhannya penuh perhitungan untuk mendapatkan untung, suka menolong, mandiri, kuat lapar, banyak musuhnya, kalau tersinggung menakutkan marahnya, suka kebersihan. Sering kena tipu dan kalau kehilangan jarang bisa menemukan kembali.
  • Hastawara/Padewan : Yama Sederhana, jorok dan pemaaf.
  • Sadwara : Mawulu(Benih) Was-was dan curiga.
  • Sangawara/Padangon : Gigis (Tanah/Bumi) Berhati longgar, pamomong, sabar.
  • Saptawara/Pancasuda : Bumi Kapethak. Suka bekerja, kuat menderita dan mendapatkan kekecewaan.
  • Rakam : Kala Tinantang Pemberani hingga banyak dimusuhi.
  • Paarasan : Lakuning Lintang. Kesepian, suka menyendiri, bersifat pendeta, miskin.

Watak berdasarkan wuku

Halaman:

Editor: Rudini Radiman

Sumber: Ki Demang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah