Primbon Jawa Kelahiran 17 April 1996 Menurut Hitungan Wuku dan Weton

- 7 Mei 2022, 13:15 WIB
Ilustrasi Primbon Jawa
Ilustrasi Primbon Jawa /Pexela.com/

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Primbon Jawa Kelahiran 17 April 1996 menurut hitungan wuku dan weton. Ramalan ini membahas seputaran watak, jodoh dan peruntungan serta kecocokan pekerjaan menurut Primbon Jawa.

Primbon Jawa sendiri diyakani oleh masyarakat tanah Jawa bahkan di luar pulau Jawa sebagai cara untuk mengetahui peruntungan di masa depan. Kendati hanya bersifat prediksi, namun tidak sedikit orang-orang meyakini tentang proses kehidupan yang dihitung berdasarkan hitungan wuku dan weton.

Sebelum beranjak pada ramalan Primbon Jawa Kelahiran 17 April 1996 menurut hitungan wuku dan weton. Sekedar memberitahukan, Primbon Jawa merupakan kitab warisan leluhur yang mengorientasikan hubungan antara manusia drngan alam semesta. Hingga kini, Primbon diyakini sebagai pedoman atau acuan dalam menentukan tindakan ataupun sikap dalam beraktivitas.

Adapun beberapa kitab Primbon Jawa telah disimpan rapih oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Jenis primbon yang ada dalam perpustakaan itu antara lain Kitab Ta’bir, Primbon Padhukunan Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola.

Nah, langsung saja, berikut ramalan Primbon Jawa Kelahiran 17 April 1996 menurut hitungan wuku dan weton. Simak selengkapnya:

Tanggal Masehi:17 April 1996, Rabu Budha
Tanggal Jawa:28 Dulkaidah 1928, Rebo Pahing
Tanggal Hijriah:28 Dzul Qaidah 1416

Watak berdasarkan weton.

Dina:Rebo
Pendiam, pemomong dan penyabar.
Pasaran:Pahing
Selalu ingin memiliki (barang), kesungguhannya penuh perhitungan untuk mendapatkan untung, suka menolong, mandiri, kuat lapar, banyak musuhnya, kalau tersinggung menakutkan marahnya, suka kebersihan. Sering kena tipu dan kalau kehilangan jarang bisa menemukan kembali.
Haståwårå/Padewan:Brama
Tidak sabaran, emosional.
Sadwårå:Mawulu
(Benih) Was-was dan curiga.
Sångåwårå/Padangon:Dadi
(Kayu) Berselera tinggi dan tidak mau dilebihi orang lain.
Saptåwårå/Pancasuda:Wasesa Segara
Pemaaf, suka menolong, berhati mulia.
Rakam:Sanggar Waringin
Teduh hatinya, suka memberi perlindungan.
Paarasan:Lakuning Banyu
Teduh, murah hati, murah rejeki.

Watak berdasarkan wuku.

Halaman:

Editor: Widodo Mahaputra

Sumber: Ki Demang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah