Ekonomi Tak Menentu, Ini Strategi Pemain Utama E-Commerce bagi Pengguna-Penjual, Siapa Jawara Bertahan?

- 18 Januari 2023, 07:00 WIB
Ilustrasi/Pixabay/Mediamodifier
Ilustrasi/Pixabay/Mediamodifier /

Belakangan, seluruh e-commerce juga berlomba-lomba mengeluarkan fitur interaktif untuk menghadirkan pengalaman belanja lebih menyenangkan. Pada riset Desember 2022, Snapcart mengungkap beberapa fitur-fitur interaktif yang dikenal, sebanyak 37% responden memilih Shopee Live sebagai fitur yang paling disukai.

Posisi berikut nya terdapat TikTok (30%), Shopee Video (23%), Tokopedia Play (7%), dan (1%) untuk BukaLive, LazLive dan LazadaFeed. Inovasi tiada henti, harga yang terjangkau, dan produk yang lengkap menjadikan e-commerce terus dilirik oleh pembeli.

Mengutip dari paparan riset Snapcart Desember 2022, Astrid Wiliandry, Direktur Snapcart Indonesia mengatakan, “Menariknya, fitur-fitur ini juga sangat membantu dalam strategi penjual khususnya lokal untuk menjaga keberlangsungan bisnisnya. Melalui interaksi yang lebih dekat dan konten kreatif, para penjual lokal dapat semakin terdorong untuk meningkatkan eksposur produknya dan memperluas jangkauan ke seluruh lapisan masyarakat. Faktor yang mendorong perkembangan dan kemajuan pelaku usaha khususnya lokal.”

Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menganggap Shopee sebagai salah satu platform penjualan online yang konsisten dalam membawa kemudahan berbelanja, melalui ragam inovasi, program, dan fitur interaktif untuk para penggunanya, baik itu pembeli maupun penjual.

E-commerce Bantu Keberlangsungan Bisnis Penjual


Riset Katadata Insights Center bertajuk ‘MSME Study Report: Peran Marketplace bagi UMKM’ mengungkap bahwa sebanyak 57% pelaku usaha menyampaikan nilai penjualan terbesar berasal dari Shopee, yang diikuti oleh Tokopedia (28%), Lazada (6%), Bukalapak (3%), Blibli (2%), dan lainnya (3%).

Data ini semakin mengukuhkan posisi Shopee sebagai ecommerce pilihan utama, tidak hanya bagi para pengguna, melainkan juga bagi para penjual yang berjualan online di platform ecommerce.
Berdasarkan hasil survey yang sama, promosi hari khusus Shopee dianggap paling membantu bisnis oleh mayoritas pelaku usaha (50%), lalu diikuti oleh promosi Waktu Indonesia Belanja dari Tokopedia (12%).

Hal ini menjadi salah satu faktor pendorong kenapa para penjual menempatkan Shopee sebagai ecommerce utama untuk usaha berjualan online mereka. Para penjual tentunya merasakan manfaat yang besar dengan bergabung ke e-commerce karena kemudahan bertransaksi dan berinteraksi dengan pelanggan. Dari beberapa faktor pendorong tersebut, sebanyak 70% responden menilai platform online praktis dan bisa menjalankan usaha di mana saja. Kemudian, 69% masuk karena banyak promosi.

Dapat disimpulkan dari pemaparan di atas bahwa di tengah gempuran kondisi ekonomi global tak menentu dan segala perubahan yang telah terjadi, Shopee masih unggul dan menduduki peringkat jawara sebagai e-commerce terbesar pilihan pertama oleh mayoritas pengguna dan penjual di Indonesia.

Ketua Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA), Bima Laga, meyakini bahwa pertumbuhan e-commerce masih akan terus berlanjut meskipun masyarakat sudah aktif beraktifitas secara tatap muka setelah pelonggaran PPKM. "Saat ini belanja online sudah menjadi gaya hidup sekaligus menjadi alat untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari," ujar Bima.

Halaman:

Editor: Suprianto Suwardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x