Laut Arafura, sebagian Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, dan Pulau Papua, Pulau Bali, Pulau Lombok, NTT, NTB, dan Kepulauan Maluku juga berpotensi terbentuk awan cumulonimbus dengan persentase cakupan spasial maksimum antara 50-75% (OCNL/Occasional).
Sedangkan prediksi tentang wilayah dengan persentase cakupan spasial di atas 75% (FRQ/Frequent) menyebutkan pula daerah yang berpotensi terbentuk awan berbahaya tersebut. Daerah tersebut adalah Laut Sulu, Laut Filipina, dan Laut Cina Selatan.***