Bitcoin Sentuh $20.000, Anda Masih Enggan Investasi Kripto?

- 14 Januari 2023, 18:02 WIB
Ilustrasi mata uang kripto atau cryptocurrency Bitcoin
Ilustrasi mata uang kripto atau cryptocurrency Bitcoin /Kolase Foto Flores Terkini/Twitter @PiCoreTeam dan Pixabay.com

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Akhir pekan kedua Januari 2023 ini menjadi masa yang berbahagia untuk para pelaku pasar kripto.

Nyaris seluruh jenis kripto pada Sabtu 14 Januari 2023 memiliki harga yang relatif naik jika dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

Bahkan harga Bitcoin tercatat sudah berada di atas $20.000 per koin yang menjadi untuk pertama kalinya sejak FTX runtuh pada awal November 2022.

Baca Juga: Klasik dan Sporty! Vespa GTV 2023 Resmi Diluncurkan di Ajang EICMA 2022, Intip Yuk

Dilansir Porkot dari Coindesk pada Sabtu 14 Januari 2023, Cryptocurrency terbesar itu mengawali pasar kripto pada angka mendekati $17.000 setelah sempat menyentuh nilai $16.000 sejak pertengahan Desember.

Terpantau, Bitcoin sekarang ini bernilai $20.396 yang berarti naik lebih dari 20% jika dibandingkan dengan harga pada pembukaan tahun 2023 ini.

Meski demikian, Bitcoin sekarang ini tetap belum bisa menyamai rekor yang pernah diciptakan pada November 2021 lalu, yang mencapai $65.000.

Analis senior pasar di pembuat pasar valuta asing Oanda, Craig Erlam mengatakan, nilai yang telah menyentuh angka $20.000 menunjukkan adanya potensi kebangkitan bagi Cryptocurrency terbesar ini.

Selain Bitcoin, pergerakan positif juga dialami ether (ETH) yang naik lebih dari 20% tahun ini dan bisa menyentuh $1.500 untuk pertama kalinya sejak awal November.

Sedangkan Indeks Pasar CoinDesk (CMI) tercatat naik 14% untuk minggu ini. Nilai kripto tersebut diuntungkan dari reli minggu ini, yakni Exchange Coinbase (COIN) naik 39% sementara penambang bitcoin Marathon Digital Holdings (MARA) melonjak 76%.

Nicholas Colas, salah satu pendiri firma analisis pasar DataTrek Research, dalam sebuah catatan menulis bahwa kebijakan Federal Reserve AS masih penting.

"Tetapi masalah lain seperti pembukaan kembali China, laju pertumbuhan pendapatan ekonomi dan perusahaan AS, dan tingkat riil yang positif akan berdesak-desakan untuk menarik perhatian investor," tulisnya, dilansir Coindesk.

“Tidak satu pun dari ini yang menjamin bahwa 2023 akan menjadi tahun yang baik untuk aset berisiko, tetapi dikatakan akan terlihat jauh lebih normal daripada tahun lalu,” kata Colas.***

Editor: Sahril Kadir

Sumber: CoinDesk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x