Apa Itu Sarkasme, yang Dibuat Komika Sempat Mengecoh Hillary Brigitta Gegara Kasusnya dengan Mamat Alkatiri?

- 6 Oktober 2022, 13:40 WIB
Ilustrasi sarkasme
Ilustrasi sarkasme /Twitter/@sarkasme_9/

 

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Hillary Brigitta Lasut yang berstatus anggota DPR RI masih jadi sorotan karena melaporkan komika Mamat Alkatiri, beberapa hari lalu.

Apalagi, anggota Fraksi Nasdem ini sempat terkecoh dengan sarkasme yang dibuat dua komika lainnya, yakni Adjis Doa Ibu dan Pandji Pragiwaksono.

Padahal awalnya Hillary Brigitta Hillary merasa senang dengan sejumlah komika lain yang seperti membela dirinya.

Brigitta bahkan mengunggah ucapan terima kasih atas dukungan itu. "Terima kasih sudah mau menyuarakan kebenaran walau berat," tulisnya.

Baca Juga: 10 Ucapan Selamat HUT ke 77 TNI yang Populer di Twitter, Bagus dan Inspiratif

Menurutnya, Pandji Pragiwaksono dan Adjis Doa Ibu telah menyuarakan kebenaran yang terkait kasusnya dan Mamat Alkatiri.

Namun ternyata, pernyataan dua komika yang dicontohkan itu ternyata bukan bermaksud mendukungnya.

Adjis Doa Ibu justru terlihat mengungkap pernyataan sarkasme, sehingga Hillary Brigitta menyebut tindakan Adjis Doa Ibu, sang komika, hampir membuatnya percaya diri.

"Buat yg di belakang itu sarkas ya guys, yang Bang Adjis sama Bang Okeng, saya kirain Abang-Abang serius, ya elah udah GR duluan saya," tulisnya mengakhiri dengan jenaka.

Artikel ini telah ditayangkan di Pikiran-rakyat.com dengan judul "Hillary Brigitta Terkecoh Sarkasme Komika Gegara Kasusnya dengan Mamat Alkatiri: Udah GR Duluan", pada Kamis 6 Oktober 2022 pukul 07.10 WIB.

Lalu apa itu sarkasme? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Sarkasme adalah penggunaan kata-kata pedas untuk menyakiti hati orang lain, atau cemoohan atau ejekan kasar.

Sementara berdasarkan buku kamus Webster's New World, sarkasme diartikan sebagai komentar mengejek yang memiliki sifat makhluk pedas, memotong, dan/atau ironis (biasanya dengan maksud untuk menyakiti).

Masih berdasarkan kamus tersebut, orang yang menggunakan komentar sarkasme biasanya menyiratkan niat untuk menyakiti.

Komentar sarkastis sering berarti kebalikan dari apa yang dikatakan, seperti ironi.

Adapun secara etimologis, sarkasme berasal dari Prancis yang bahasa latinnya sarcasmus, asal kata sarkasmos atau sarkazo.

Dalam skripsi berjudul "Ungkapan Satire dan Sarkasme dalam Charlie Hebdo (Suatu Analisis Semantik dan Pragmantik)" yang ditulis Sri Ratnawati, mahasiswa jurusan Sastra Perancis Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin Makassar tahun 2017, disebutkan bahwa sarkasme terdiri atas dua jenis.

Pertama, Sarkasme Kasar. Yaitu jenis yang banyak ditafsirkan orang-orang Indonesia, dan hampir menyerupai umpatan kasar secara langsung, sehingga lebih to the point.

Kedua, Sarkasme Jenius. Yaitu sindiran secara tak langsung, tapi tajam dan bermaksud mengolok-olok.

Di luar negeri, komentar ini identik dengan ungkapan umpatan yang cerdas, karena jika ditujukan kepada orang yang kurang cerdas, maka tidak akan tersampaikan.

Dengan sarkasme jenius, orang yang menjadi bahan umpatan akan berfikir. Jika cerdas, dia akan mengetahui umpatan tersebut.

Demikianlah penjelasan tentang sarkasme. Semoga bermanfaat dan dipahami secara baik.***

Editor: Sahril Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah