Isi kepalanya didominasi oleh ide-ide dan gagasan-gagasan besar tentang hidup dan masa depan.
Setelah mengetahui ke-3 level pemikiran tersebut, yang di mana semua itu telah ada di ruang kepala manusia/kita, maka level pemikiran manakah yang mendominasi isi kepala kita?
Suatu atau salah satu dari k-3 level pemikiran yang mendominasi isi kepala kita, maka itulah yang kemudian menjadi output atau refleksi kebiasaan hidup kita.
Baca Juga: All New Honda Civic Type R Meluncur, Intip Spesifikasinya
Apabila isi kelala kita hanya didominasi oleh level pemikiran kecil, tentu yang akan menjadi kebiasaan kita hanyalah gosip/gibah, dan hal-hal yang tidak bermanfaat lainnya.
Sehingga dampak kemungkinan lahir darinya ialah iri hati, suka membenci, pendengki, pendendam, serta penyakit-penyakit hati lainnya.
Orang-orang yang didominasi oleh level pemikiran kecil, biasanya tidak tertarik dengan pembahasan-pembahasan yang bermanfaat dan berfaedah, melainkan sebaliknya.
Ada pun perbandingannya dengan orang-orang yang berpemikiran sedang/rata-rata senang membahas soal-soal tersebut, dan terkadang ia juga bisa menghasilkan ide-ide dan gagasan-gagasan apabila ada faktor pemicunya.
Berbeda dengan orang-orang yang berada dalam pemikiran yang besar, maka mereka akan cenderung berada dalam lingkup analisis serta perenungan yang mendalam.
Selain itu, orang-orang yang level pemikirannya besar, akan senantiasa mengeluarkan ide dan gagasan-gagasan baru dalam hampir setiap momen atau fenomena yang dirasakan.