Inilah Kisah Mistis, Pendaki Gunung Ambang yang Hampir Masuk ke Gerbang Gaib

- 11 Mei 2022, 21:00 WIB
Foto ilustrasi Gerbang Gaib
Foto ilustrasi Gerbang Gaib /Youtube @Ada Apa Geranga/
PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Gunung Ambang yang terletak di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ini, terkenal dengan ke indahanya.
 
Tapi, dibalik ke indahhnya itu, ternyata gunung ini banyak menyimpan misteri dan hal-hal gaib lainnya.
 
Dilasnir Portalkotamobagu.com (Pikiran Rakyat), dari kanal youtube @Ada Apa Gerangan dengan judul artikel "Gerbang Gaib Pendakian Gunung Ambang Sulawesi Utara".
 
Salah satu Pendaki yang bernama Rizieq menceritakan, pengalamannya saat mendaki Gunung Ambang di Sulut dengan ketinggian mencapai sekitar 1795 Mpdl. Gunung ini mungkin belum terdengar begitu luas dikalangan para pendaki di luar Provinsi tersebut.
 
Singkat cerita, pada saat itu, ia bersama temannya yang bernama Virgie dan pacaranya Nana, memulai melakukan pendakian dengan berjalan melalui trek aspal yang agak menanjak di sisi kanan dan kirinya merupakan perkebunan warga.
 
Sampai akhirnya masuk ke sebuah Jalan setapak yang kecil. Disana mereka mulai terpencar, dimana Rizieq berjalan sendiri di depan sedangkan Virgie dan Nana berada sekitar 20 meter di belakangnya.
 
Keduanya belum terlihat, sampai Rizieq memutuskan untuk berhenti dan menunggu mereka berdua. Disinilah, mulainya hal-hal aneh terjadi dan mahluk gaib, yang berada di gunung tersebut mulai menampakkan dirinya.
 
Ketika ia sedang berhenti, samar-samar Rizieq melihat ada sebuah kain putih yang terbang di dekat rerumputan bambu yang cukup lebat. 
 
Kain putih itu, melayang-layang diatas dan ia pun melihat kejadian itu, lalu mencoba memalingkan muka dan berusaha untuk tidak mempedulikan sambil berucap dalam hati, "Tolong jangan ganggu, kami tidak ada niat buruk," ucap Rizieq dalam hatinya.
 
Dalam keadaan yang cukup mencekam itu, lima menit terasa 5 jam dan tidak lama kemudian Virgie dan Nana pun akhirnya sampai, dan mereka langsung melanjutkan perjalanan.
 
Setelah lama berjalan, sampailah mereka di pos yang berada disana dan terlihat ada tiga orang pendaki yang sedang duduk istirahat. Sehingga, mereka memutuskan untuk berhenti di pos tersebut.
 
Melihat Nana yang masih merasakan cape, akhirnya Virgie menyruh Riziqe untuk duluwan berjalan. Mendengar hal tersebut, Rizieq mengiyakan dan berjalan bersama tiga orang pendaki yang tidak dikenalnya.
 
Tapi anehnya, dalam perjalan ke tiga pendaki tersebut berjalan semakin lama semakin cepat, sehingga Riziqe tertinggal jauh dan terpisah dari ke tiga pendaki itu dan terpaksan melanjutkan perjalanan seorang diri.
 
Pada saat ia lagi berjalan, dirinya melihat ada sebuah pohon besar di samping jalur yang dilewati dan di bawah pohon itu, ada sosok nenek-nenek yang sedang duduk serta nenek-nenek itu hanya diam.
 
Spontan dirinya kaget dan merasa ada yang tidak masuk akal. Tidak mungkin ada seorang nenek, yang berada sendirian ditengah hutan. 
 
Namun, meski begitu ia memilih berjalan terus dan mencoba memalingkan pandangan. Dalam perjalanannya, langkah kakinya ia percepat ketika melewati nenek itu dan nampak nenek tersebut, hanya diam dan tidak merespon keberadaannya, akhirnya ia sedikit lega setelah berhasil melewati nenek tersebut.
 
Setelah itu, ke dua temannya sudah dapat menyusulnya dan mereka melanjutkan perjalanan. Akhirnya, mereka sampai di area yang dipenuhi rumput ilalang yang tingginya sekira dua meter.
 
Saat itu, Rizieq melihat ada sebuah batu besar di tengah jalur pendakian dan setelah ia memperhatikan batu itu, lama-kelamaan berubah menjadi seperti pintu gerbang dan akhirnya menjadi sebuah gua.
 
Tapi, anehnya Nana mengajaknya untuk berjalan terus dan disitu Rizieq memutuskan untuk berhenti sebentar sambil mengamati gua yang ia lihat.
 
Ia pun melihat, Nana melewati pintu gua tersebut dan tiba-tiba saja gua itu menghilang.
 
Dalam pikirannya, kalau dirinya tadi jalan terus mungkin sudah masuk ke alam gaib dan mungkin saja, pintu itu merupakan jalan masuknya ke alam lain.
 
Singkat cerita, ia pun sudah sampai di tempat yang biasa digunakan untuk mendirikan tenda oleh para pendaki, pada saat itu sudah jam 1 malam dan ia bergegas mendirikan dua tenda, dan tidak lama setelah tenda jadi Virgie dan Nana pun sampai dan masuk ke tenda.
 
Sekitar jam 02.00, Rizieq terbangun karena kebelet buang air kecil. Tapi pada saat mau buang air, ia mendengar suara yang berasal dari atas pohon yang hendak akan diagunakan untuk buang air kecil.
 
Ketika ia menole ke atas, ternyata ada sosok pocong yang melihat ke arahnya. Sehingga, belum sempat buang air kecil, Rizieq langsung berlari masuk ke dalam tenda.
 
Penasaran dengan hal tersebut, ia mencoba mengintip ke arah pohon tersebut, namun pocong itu sudah tidak ada.
 
Ke anehan pun mulai terlihat dengan jelas, dimana pohon itu berubah menjadi gua. Tapi gua itu, berbeda dengan gua yang dilihatnya pertama kali.
 
Yang ke dua ini, terlihat seperti kerajaan yang besar sekali dan di kerajaan itu ia melihat ada sosok monyet yang tingginya sekitar 10 meter.
 
Karena panik ia pun keluar tenda, dan berniat pindah ke dalam tenda Virgie dan Nana. Setelah berhasil masuk kedalam tenda, terlihat Nana dan Virgie, yang masih tertidur. Saat itu, dirinya langsung mencari posisi yang pas untuk bisa tidur nyenyak.
 
Rizieq juga menceritakan, dalam mimpinya ia dipaksa untuk masuk ke alam jin. 
 
"Saya dipaksa masuk ke dalam kerajaan itu, tapi tiba-tiba dalam mimpi itu saya teringat amalan yang pernah orangtua saya berikan, dan saya pun lalu membaca amalan itu dan tiba-tiba saya merasa seperti jatuh dari atas pohon yang tinggi, ketika sudah mau menyentuh tanah saya langsung terbangun," ungkapnya.
 
Ketika ia terbangun, sudah pukul 06.00 Wita, langit sudah terlihat terang sedangkan Virgie dan Nana sudah memasak makanan.
 
Setelah menikmati ke indah Gunung tersebut, mereka bertiga pun bergegas kembali turun. Tapi anehnya, pada perjalanan itu Rizieq merasakan ada sosok yang menarik kakinya, sehingga ia beberapa kali tergelincir.
 
Singkat cerita, akhirnya mereka bertiga selamat sampai dibawa kaki gunung dan langsung bergegas menurusakan perjalanan untuk kembali pulang.
 
Dalam perjalana pulang, Virgie menceritakan kepada Rizieq jika ia melihat sosok anak kecil yang sesekali menarik kakinya.
 
Menurut warga sekitar, sosok nenek-nenek yang semalam ia lihat di bawah pohon besar itu, adalah nenek buyut dan penjaga Gunung tersebut serta, menurut warga sekitar hanya orang tertentu yang dapat melihat nenek itu, karena sepertinya nenek itu hanya mencoba menyambutnya yang waktu itu berjalan sendirian. (***)
 

Editor: Widodo Mahaputra

Sumber: Youtube @Ada Apa Geranga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah