Network
PIKIRAN RAKYAT – Penyakit gangguan pencernaan kepada anak seringkali dialami, apalagi usia balita. Hal ini dikarenakan sistem pencernaan pada balita khususnyabelum terbentuk secara sempurna.
Salah satu penyakit gangguan pencernaan yang sering menyerang adalah diare. Diare sering kali disebabkan oleh asupan makanan yang ditolak oleh sistem pencernaan sehingga membuat mereka mengalami gangguan.
Nah, bunda perlu mengetahui penyebab dan cara mengatasi diare pada anak, salah satunya dengan menjaga kebersihan makanan. Berikut gejala, penyebab dan cara mengatasi diare pada anak.
Baca Juga: Mendidik Anak Jangan Pakai Kekerasan, Kesalahan Orang Tua yang Harus Diperbaiki
Menurut jurnal penelitian Stanford Children menyebutkan, pada umumnya anak yang baru lahir higga usia beberapa tahun usus bayi masih trbilang cukup lemah.
Penolakan beberapa asupan makan memang wajar, hal ini pun yang sering kali yang membuat usus bayi tidak mencerna makanan dan menyebabkan diare. Selain makanan, rotavirus juga menyebabkan diare.
Gejala anak diare:
- Mengeluh kram atau sakit pada perutnya
- Perut kembung
- Mual dan ingin muntah
- Kebelet buang air besar
- Suhu tubuh meningkat atau demam
- Wajah anak terlihat lesu dan lelah
- Nafsu makan berkurang
Baca Juga: Waspada Penyakit Ain pada Anak dan Bayi Anda, Begini Gejalanya Simak Disini
Gejala bayi diare
- Kencing lebih jarang, bisa dilihat dari popok yang jarang basah
- Bayi rewel dan nangis terus; tapi tidak keluar air mata sewaktu menangis
- Mulut bayi kering
- Bayi terus mengantuk dan lesu
- Kulit bayi tidak kenyal atau elastis seperti biasanya
- Anda bisa berkonsultasi ke dokter untuk penanganan lebih lanjut
Penyebab Diare
- Kurang menjaga kebersihan tubuh
- Keracunan makanan
- Alergi makanan
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu
- Kondisi kesehatan tertentu (seperti celiac, crohn, irritable bowel syndrome)
Baca Juga: Orang Tua Wajib Memahami Karakter Anak Saat Usia 4-6 Tahun
Cara mengatasi diare pada anak dan bayi
- Mengatasi diare anak dan bayi bisa dilakukan dengan melakukan penangan berdasarkan usia mereka..
- Untuk bayi usia 0-6 bulan berikan ASI lebih sering. Jangan berikan makan apapun selain ASI eksklusif.
- Bayi usia 6 bulan ke atas, selain diberik ASI lebih sering juga bisa dibuatkan makanan pendamping seperti bubur pisang.
- Balita 1 tahun juga diberikan ASI lebih sering dan MPASI campuran telur, ayam, ikan, dan wortel.
Baca Juga: Berikut 6 Kesalahan Orangtua Mengasuh Anak
- Balita usia 1 sampai 2 tahun disarankan untuk terus diberi ASI,dan makan makanan seperti sop ayam hangat. Jangan berikan makanan berminyak.
- Balita umur 2 tahun ke atas, berikan makanan sehat yang umum seperti nasi, pisang, roti, kentang, dan yoghurt 1 sampai 3 kali sehari.
- Sebagaimana dikutip dari Hello Sehat, untuk menghindari gejala yang lebih para, hindari anak Anda dari makanan asam dan berminyak.
Demikian cara mengetahui gejala dan penyebab diare pada anak dan bayi serta langkah pengobatannya. Sekedar pengingat, jika terjadi gejala yang lebih parah, perlu segera mengkonsultasikan penyakit ini pada dokter. ***
