Studi Menunjukkan Orang yang Menikah di Umur Tertentu Berisiko Besar untuk Bercerai

- 2 Mei 2021, 18:55 WIB
Ilustrasi Pernikahan
Ilustrasi Pernikahan /Freepik.com/Prostooleh

PORTAL KOTAMOBAGU - Orang sering didorong untuk menunggu sampai mereka dewasa untuk menikah. Dan kebanyakan orang tua kerap bertanya begini “Mengapa kamu tidak menunggu sebentar? Mengapa kamu terburu-buru?”

Secara umum diyakini bahwa hubungan antara usia saat menikah dan risiko perceraian hampir selalu linear. Semakin tua Anda menikah semakin kecil peluang anda untuk bercerai.

Tetapi data menunjukkan bahwa mereka yang menikah setelah usia awal 30-an sebenarnya lebih mungkin untuk bercerai ketimbang mereka yang menikah di usia akhir 20-an.

Nicholas H Wolfinger, seorang sosiolog di Universitas Utah, menyimpulkan bahwa sebenarnya ada yang menunggu terlalu lama sampai pada titik usia untuk hubungan yang panjang.

Baca Juga: Badan Roket Raksasa China Meleset, Hantam Bumi dalam Beberapa Hari ke Depan

Menurut temuannya, seorang yang menikah saat berusia 20 tahun memiliki kemungkinan 50 persen lebih besar untuk bercerai daripada seorang yang menikah saat umur 25 tahun.

Setiap tahun tambahan Anda menunggu untuk menikah mengurangi kemungkinan bercerai sekitar 11 persen—sampai Anda mencapai usia 32 tahun, dan kemudian masalah dimulai.

“Jika Anda menikah di atas 32 tahun, peluang Anda untuk bercerai mulai meningkat.”

Tidak, tidak selalu seperti itu.

Wolfinger mengatakan “Ini adalah perubahan besar…nanti belakangan ini pernikahan usia 30 tahun mulai mendatangkan risiko perceraian yang lebih tinggi. Tampkanya ini menjadi tren yang berkembang secara bertahap selama 20 tahun terkahir berdasarkan studi dengan data tahun 2002, yang mengamati risiko perceraian bagi orang-orang yang menikah di usia 30 tahun semakin mendatar, bukan semakin menurun selama dekade sebelumnya.”

Baca Juga: Terungkap Nama Panggilan Umi untuk Nissa Sabyan, Netizen: UMI? Urat Malu Ilang?

Dengan demikian, apakah itu berarti mereka yang menikah usia 30 tahun atau di atasnya, tidak layak mendapatkan pernikahan yang langgeng?

Jika Anda pernah memiliki banyak pacar, saat menikah mungkin matan Anda kembali muncul dan mengganggu Anda untuk tidak setia.

“Memiliki banyak pasangan seks sebelum menikah secara signifikan meningkatkan kemungkinan perceraian,” kata Wolfinger.

Tetapi hal itu belum menjelasakan menagapa pernikahan dengan usia 30-an sekarang memilki tingkat perceraian yang lebih tinggi daripada usia 20-an.

Wolfinger punya teori lain.

Baca Juga: Sule Pakai Pesugihan? Begini Kata Peramal Mbak You

“Jenis orang yang menunggu sampai usia 30-an untuk menikah mungkin adalah jenis orang yang cenderung berhasil dalam pernikhan mereka.”

Misalnya, lanjutnya, “ beberapa orang tampaknya suka berselisih secara bawaan. Orang seperti itu secara alami mengalami masalah dengan hubungan antarpribadi. Akibatnya, mereka menunda pernikahan, seringkali karena mereka tidak dapat menemukan orang yang mau menikah dengan mereka. Dengan demikian, pernikahan mereka secara otomatis berisiko tinggi untuk bercerai.”

Bisa jadi, beberapa dari mereka yang berumur 30-an dapat menjadi panduan yang baik bagi pernikahan, karena mereka tidak suka berselisih secara bawaan.***

Editor: Suhendra Manggopa

Sumber: Your Tango


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah