Studi Menunjukkan Orang yang Menikah di Umur Tertentu Berisiko Besar untuk Bercerai

- 2 Mei 2021, 18:55 WIB
Ilustrasi Pernikahan
Ilustrasi Pernikahan /Freepik.com/Prostooleh

Wolfinger mengatakan “Ini adalah perubahan besar…nanti belakangan ini pernikahan usia 30 tahun mulai mendatangkan risiko perceraian yang lebih tinggi. Tampkanya ini menjadi tren yang berkembang secara bertahap selama 20 tahun terkahir berdasarkan studi dengan data tahun 2002, yang mengamati risiko perceraian bagi orang-orang yang menikah di usia 30 tahun semakin mendatar, bukan semakin menurun selama dekade sebelumnya.”

Baca Juga: Terungkap Nama Panggilan Umi untuk Nissa Sabyan, Netizen: UMI? Urat Malu Ilang?

Dengan demikian, apakah itu berarti mereka yang menikah usia 30 tahun atau di atasnya, tidak layak mendapatkan pernikahan yang langgeng?

Jika Anda pernah memiliki banyak pacar, saat menikah mungkin matan Anda kembali muncul dan mengganggu Anda untuk tidak setia.

“Memiliki banyak pasangan seks sebelum menikah secara signifikan meningkatkan kemungkinan perceraian,” kata Wolfinger.

Tetapi hal itu belum menjelasakan menagapa pernikahan dengan usia 30-an sekarang memilki tingkat perceraian yang lebih tinggi daripada usia 20-an.

Wolfinger punya teori lain.

Baca Juga: Sule Pakai Pesugihan? Begini Kata Peramal Mbak You

“Jenis orang yang menunggu sampai usia 30-an untuk menikah mungkin adalah jenis orang yang cenderung berhasil dalam pernikhan mereka.”

Misalnya, lanjutnya, “ beberapa orang tampaknya suka berselisih secara bawaan. Orang seperti itu secara alami mengalami masalah dengan hubungan antarpribadi. Akibatnya, mereka menunda pernikahan, seringkali karena mereka tidak dapat menemukan orang yang mau menikah dengan mereka. Dengan demikian, pernikahan mereka secara otomatis berisiko tinggi untuk bercerai.”

Halaman:

Editor: Suhendra Manggopa

Sumber: Your Tango


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah