Stres Memikirkan Uang? Berikut 6 Cara Mengatasi Kecemasan Finansial

- 22 April 2021, 23:47 WIB
Ilustrasi stres karena memikirkan uang.
Ilustrasi stres karena memikirkan uang. /Pexels/Andrew Neel/

PORTAL KOTAMOBAGU - Milenial dan Gen-Z kerap mengalami stres tentang masalah uang dan memiliki banyak kecemasan atas hal itu. Apa sebab? Itu adalah, pada dasarnya, produk lingkungan tempat mereka dibesarkan.

Seperti misalnya mereka melihat orang tua mereka berjuang selama Resesi Hebat. Bahkan mereka terus-menerus terpapar pesan politik yang beracun, dan menyimpan uang tampaknya adalah hal mustahil.

Mereka membandingkan diri mereka dengan rekan-rekan di media sosial yang tampaknya memiliki segalanya tetapi menyembunyikan hutang kredit yang demi membiayai liburan dan gaya hidup glamor mereka.

Di balik semua itu, mereka terjebak biaya hidup rata-rata $ 28.650. Itu cukup untuk membuat siapa pun khawatir tentang menghabiskan, menabung, dan menghasilkan uang.

Jika Anda sedang kesulitan menghadapi hal itu, saya punya kabar baik: Saya telah melihat secara langsung bahwa strategi mengatasi masalah berikut dapat membantu Anda mengurangi kecemasan finansial Anda.

Berikut adalah 6 strategi jitu untuk mengatasi stres dan kecemasan soal uang.

1. Identifikasi Sumber Pemicu Stres

Siklus berita 24 jam bisa sangat membebani otak kita. Jika mendengarkan laporan pasar saham selama perjalanan membuat Anda terus bekerja, coba dengarkan podcast yang menenangkan hati.

Jika bercakap dengan orang tua Anda selalu berujung percakapan yang membuat stres tentang membayar hutang, beri tahu mereka bahwa Anda membutuhkan mereka bukan karena itu 

Baca Juga: Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Doakan Proses Pencarian KRI Nanggala 402

Belajar untuk tetap mengidentifikasi pemicu stres keuangan Anda sendiri dan menghindarinya kapan pun yang anda bisa.

2. Membangun kekebalan atas stres kronis

Anda tidak selalu mampu menghindari pemicu stres. Dengan demikian, penting untuk menemukan aktivitas menenangkan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

3. Bersandar pada komunitas Anda

Sekira 40 juta orang dewasa menghadapi gangguan kecemasan setiap tahun, jadi Anda tidak sendiri.

Dan tentu, Anda juga tidak sendirian dalam hidup. Hubungi teman atau anggota keluarga yang mendukung Anda, yang dapat Anda ajak bicara tanpa tanpa menghakimi anda.

Seringkali, Anda akan menemukan hal-hal terkait diri Anda dan memproses perasaan Anda saat berbicara dengan mereka. 

4. Pikirkan kembali makna uang dalam diri Anda

Keyakinan Anda tentang peran uang telah berkembang sejak Anda masih anak kecil.

Sesuatu yang, katakanlah, Anda internalisasi lebih awal bahwa saya harus selalu menabung untuk hari yang sulit. Tapi dalam benak Anda, tidak pernah sesuatu yang sulit datang menghampiri Anda. Dan faktanya memang demikian.

Ketika saya membingkai ulang pesan ini menjadi, "Selalu menabung untuk hari yang sulit, dan gunakan uang itu saat sulit" memberi diri saya izin mengurangi kecemasan saya.

5. Temukan rasa aman Anda tanpa uang

Uang adalah alat penting, cara Anda membayar sewa, membeli makanan, dan mengurus kebutuhan sehari-hari Anda.

Tetapi uang bukanlah satu-satunya bentuk keamanan.

Pertimbangkan bakat yang memungkinkan Anda mencari pekerjaan lain, seperti jaringan kontak profesional Anda yang dapat membantu saat masa sulit, dan sumber daya yang Anda gunakan selama masa sulit terakhir Anda. Tak satu pun dari itu adalah moneter, tetapi mereka sama berharganya dengan uang di sebuah bank.

6. Atur pengeluaran Anda

Nasihat terakhir ini sangat penting: Anda perlu membangun dana darurat yang akan menutupi kebutuhan Anda setidaknya selama tiga hingga enam bulan jika datang masa sulit. Dan satu-satunya cara adalah membelanjakan lebih sedikit dari yang Anda dapatkan.

Kita tahu, orang dewasa kerap menghadapi tekanan sosial dan moneter yang luar biasa. 

Mulailah dengan strategi ini, dan Anda bakal menuju pandangan yang lebih sehat dalam kehidupan.***

Editor: Suhendra Manggopa

Sumber: Your Tango


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah