Viral! Cerita Horor tentang Kos-kosan Nurul di Kota P ini Bikin Tak Bisa Tidur Nyenyak

1 Oktober 2022, 21:05 WIB
Ilustrasi /Tangkapan layar Instagram/@kostumhantubandung/

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat - Memang menakutkan, tapi cerita horor tetap selalu dinantikan siapa saja.

Bahkan ada beberapa cerita horor yang berdasarkan kisah nyata yang selanjutnya dijadikan film dan akhirnya viral.

Sebenarnya masih ada banyak lagi cerita horor yang meski menyeramkan, tetap saja menarik untuk diikuti.

Seperti cerita yang saat ini viral di Youtube dan diceritakan di bawah ini:

Namanya Nurul. Bersama teman-temannya, dia tinggal di sebuah kos-kosan yang ternyata di dalam kosannya itu menyimpan sebuah rahasia.

Kejadian ini terjadi di tahun 2018, waktu belum ada yang namanya lockdown atau kuliah online. Semuanya masih normal pokoknya.

Waktu itu, Nurul kebetulan diterima kuliah di universitas yang sama di Kota P, Jawa Tengah bersama sepupunya, Sari. Nurul sengaja meminta untuk tak disebutkan nama kotanya. Dengan kata lain, si Nurul adalah mahasiswa baru.

Nurul dan Sari berasal dari kota lain yang jaraknya dari rumahnya ke kampus itu lumayan jauh, sekitar butuh empat jam. Makanya mereka memilih mencari kos-kosan dekat kampus.

Singkat cerita, Nurul dan Sari menemukan sebuah kos-kosan dan tinggal bersama. Kos-kosannya bagus, ada tiga lantai dan 15 kamar. Lantai satu ternyata sudah full.

Mumpung masih ada sisa kamar di lantai dua, tanpa pikir panjang, si Nurul dan Sari masuk ke kosan tersebut dan resmi menjadi penghuni kos di lantai dua.

Di sana, akhirnya mereka mengenal anak-anak kos lainnya. Ada yang namanya Yuni, Ida Ani, dan Mimi.

Satu bulan pertama di kosan itu, semuanya serba suka-suka saja. Apalagi kebanyakan dari penghuni kos seumuran. Jadi nyambung. Sementara perkuliahan Nurul dan Sari juga lancar.

Pada minggu kedua, tepatnya di bulan September, penghuni yang namanya Mimi tiba-tiba pamit. Katanya dia mau pindah kosan.

Sebenarnya tak ada yang tahu pasti alasannya. Apakah mungkin Mimi cari yang lebih murah atau lebih besar kamarnya atau alasan lain.

Karena tidak ada statement resmi dari Mimi, maka tersebarlah cerita bahwa Mimi pernah cerita yang mana dia sering diganggu makhluk halus di kosannya.

Mimi katanya sering mendengar suara-suara langkah kaki, suara-suara kursi digeser, suara pukulan palu yang kencang, pokoknya suara-suara aneh yang mengganggu. Semua itu munculnya di sekitar jam dua pagi dimana orang lain sedang terlelap.

Rumor-rumor itu sebenarnya belum valid. Tapi dicocoklogi oleh Nurul yang kamarnya kebetulan memang persis bersebelahan dengan kamar Mimi.

Nurul bilang, setiap jam dua pagi sering dengar si Mimi lagi mengaji. Awalnya Nurul mengira si Mimi adalah wanita sholehah, yang bangun pada jam segitu buat tahajjud.

Cocoklogi dari Nurul tadi ditambahkan lagi dengan yang lainnya, yang bilang kalau Mimi ini memang agak aneh. Kata mereka, dari awal dia ngekos di situ, semua bajunya rapi di koper. Tak pernah dipindahkan ke lemari.

Padahal di kosan itu tersedia semua keperluan, seperti lemari dan kasur. Pokoknya tinggal bawa baju. 

Sebulan semenjak kepergian Mimi, Nurul masih betah-betah saja. Karena dia sendiri tak pernah mengalami kejadian-kejadian aneh, hingga lupa rumor tentang si Mimi.

Tetapi ternyata anak-anak kos yang sudah tinggal lebih lama di sana banyak yang bilang kalau kosan itu lumayan horor juga.

Mereka menyuruh anak-anak kos yang baru masuk untuk menaruh barang-barang di atas lemari. Intinya di atas lemari jangan dibiarkan kosong.

Karena Nurul merasa kosannya bebas dari makhluk halus. Dia percaya kalau kita ini hidup berdampingan dengan yang namanya makhluk halus. Yang penting dia tak mengganggu, mereka (makhluk halus) tak bakal ganggu.

Sampai suatu saat, di jam 02.00 pagi, saat Nurul lagi enak-enaknya tidur, tiba-tiba ada yang mengetuk kamarnya. Ketika dibuka, ternyata itu Sari. Tapi mukanya sudah sangat pucat, kayak orang ketakutan.

Sari saat itu bilang bahwa dia tak bisa tidur, karena mendengar suara orang sedang berlarian dari depan kamarnya. Tahu-tahu ada yang ngetuk pintu kamarnya Sari. Tapi saat dibuka, tak ada siapa-siapa. Makanya Sari langsung berlari menuju kamarnya si Nurul karena takut.

Sampai di situ, Nurul masih berpikir dalam hati bahwa Sari saat itu sedang parno saja, jadi berhalusinasi. Soalnya tadi anak-anak kosan kalau lagi ngumpul, ceritanya horor saja.

Di malam berikutnya, sekitar jam dua pagi, tiba-tiba Nurul mendengar kayak ada suara lari-lari. Saat itu, Nurul lebih memutuskan memasang earphone untuk mendengarkan lagu sambil tidur.

Tapi ternyata suara orang berlari itu makin terdengar. Hingga akhirnya pintu kamar Nurul diketuk juga. Di situlah nyali Nurul ciut dan merinding.

Dia teringat cerita Sari kemarin, tapi mencoba untuk cuek karena dia tak berani buka pintu. Bahkan dia tak mau menatap ke arah pintu. Dia pun mengubah arah tidurnya. Tapi ketukan pintu masih terdengar.

Nurul akhirnya baca doa dan menaikkan volume lagunya sampai tak kedengeran apa-apa selain lagu. Dia juga berusaha untuk tidur. Malam itu akhirnya Nurul menganggap mungkin kosannya memang horor.

Beberapa hari berlalu, kosannya terasa cukup tenang tanpa ada gangguan-gangguan yang terlalu heboh-heboh. Nurul juga sudah mulai beraktifitas normal, melupakan hal-hal yang seram-seram kemarin.

Tapi ternyata pengalaman yang sama dialami Yuni dan Ida. Saat lagi berkumpul sama-sama, mereka mendengar suara ketukan palu. Masalahnya suara itu terus terdengar dari jam dua pagi dan baru berhenti di jam 04.00 subuh.

Setelah itu, giliran yang namanya Ani yang kena jatahnya. Ani cerita, pas malam, tiba-tiba ada yang melemparnya kerikil. Masalahnya, saat itu posisinya lagi jalan menuju kamar kosannya. Padahal tak ada siapa pun waktu itu.

Setelah mendengar hampir semua penghuni kos, khususnya yang di lantai dua diganggu, Nurul dan lainnya jadi yakin kalau kejadian yang mereka alami ini sudah masuk kategori meneror. Soalnya kejadiannya terus berulang dan bergantian antara kamar satu ke kamar lain.

Hingga akhirnya mereka secara serentak mendengar ada suara-suara kayak meja dan kursi gitu yang diseret-seret dari dalam kamar yang pernah ditempati Mimi. Padahal itu kamarnya masih kosong, belum ada yang ganti menempati. Tapi tak ada satu orang pun juga yang berani mengecek ke dalam.

Sejak saat itu, anak-anak kos tak ada yang berani meski sekadar ke kamar mandi untuk pipis malam-malam. Apalagi kamar mandi luar kosannya.

Kisah terus berlanjut, dan jika Anda tertarik mengikuti kisah selanjutnya, bisa menontonnya di channel Youtube Hirotada Radifan.***

Editor: Sahril Kadir

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler