Fenomena Planet Sejajar Bisa Disaksikan Sampai Hari Senin, Tak Perlu Teleskop! Begini Cara Melihatnya

24 Juni 2022, 08:20 WIB
Ilmuwan antariksa dan kepala pengamat bintang di Society for Popular Astronomy Prof Lucie Green mengatakan fenomena planet sejajar bisa diksaksikan hingga hari Senin. /BBC/

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Fenomena planet sejajar terjadi mulai Jumat, 24 Juni 2022. Lima planet utama di tata surya kita akan bersinar terang berturut-turut selama konjungsi planet langka ini.

Fenomena planet sejajar bisa disaksikan dengan tanpa teleskop jika langit cerah. Anda bisa melihat Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus bersinar sebelum fajar.

Menyaksikan fenomena planet sejajar merupakan kesempatan yang sangat langka untuk melihat Merkurius, yang biasanya tidak terlihat oleh cahaya terang Matahari.

Dilansir dari BBC, konjungsi planet sejajarpaling baik terlihat pada hari Jumat 24 Juni 2022, tetapi akan tetap terlihat sampai hari Senin dari sebagian besar dunia.

Baca Juga: Di balik Fenomena Planet Sejajar , Ternyata NASA Rencanakan ‘Hal Gila’ di Bulan dan Planet Mars

Terakhir kali konjungsi ini terjadi adalah tahun 2002 dan tidak akan terlihat lagi sampai tahun 2040.

Planet-planet itu akan tampak "seperti untaian mutiara yang tersebar dari dekat cakrawala", jelas ilmuwan luar angkasa dan kepala pengamat bintang di Society for Popular Astronomy Prof Lucie Green.

Ini juga merupakan peristiwa khusus karena planet-planet akan muncul dalam urutan posisinya dari matahari.

Menurut Prof Green, fenomena ini tidak selalu terjadi pada konjungsi planet karena perspektif kita dari Bumi melihat ke tata surya.

Baca Juga: NASA Temukan Dua Planet Mirip Bumi, Apakah Bisa Dihuni Manusia?

Pada hari Jumat, 24 Juni 2022, Bulan sabit juga akan bergabung dalam barisan, muncul di antara Venus dan Mars.

Ditambahkan Prof Green, belahan bumi bagian utara, termasuk Inggris, akan mendapatkan pemandangan terbaik antara 45 dan 90 menit sebelum matahari terbit.

Sementara dari arah timur sangat dekat dengan cakrawala, idealnya dari tempat yang tinggi seperti bukit. Bangunan atau pohon besar akan mengaburkan pandangan.

“Anda harus bangun pagi-pagi, karena begitu matahari terbit, ia akan menyapu langit, menutupi planet-planet.”

Prof Green juga menyarankan para pengamat langit untuk tidak menggunakan peralatan seperti teropong atau teleskop karena berisiko melihat langsung ke Matahari.

“Mulailah dengan mencari planet terjauh, yaitu Saturnus. Kemudian hitung mundur planet-planet sampai Anda menemukan Venus, yang biasanya sangat terang,” katanya.

Baca Juga: Simak Ini! Detik-detik Fenomena 5 Planet Sejajar Jumat 24 Juni 2022, Apa yang akan Terjadi?

Planet terakhir dalam barisan seharusnya adalah Merkurius. Prof Green mengatakan butuh bertahun-tahun untuk melihatnya karena itu adalah planet yang sulit dikenali. "Sangat memuaskan jika Anda bisa melihat planet yang berkelap-kelip redup ini," katanya.

“Pengamat di daerah tropis dan belahan bumi selatan harus mendapatkan pandangan yang lebih baik karena planet-planet akan naik lebih tinggi di langit sebelum fajar, tetapi masih diperlukan permulaan lebih awal.”

Itulah hal yang istimewa menurut Prof Green yang bisa disaksikan dengan mata telanjang. ***

 

Editor: Suprianto Suwardi

Sumber: BBC

Tags

Terkini

Terpopuler