Sejarah dan Spesifikasi Motor Hildebrand & Wolfmuller 1894
Brothers Heinrich dan Wilhelm Hildebrand mulai mendesain kendaraan roda dua bertenaga pertama mereka selama transisi penting antara kendaraan bertenaga uap dan bertenaga bensin.
Setelah pada awalnya menggunakan mesin bertenaga uap, akhirnya motor ini beralih ke desain dua langkah hasil kerja sama dengan dua individu lainnya, yaitu Alois Wolfmuller dan mekaniknya Hans Geisenhof.
Setelah melakukan pengembangan berulang kali, akhirnya mereka berhasil memproduksi mesin kembar paralel empat langkah berpendingin air dengan kapasitas yang luar biasa pada saat itu, yakni 1.489cc.
Dalam laporan yang dilansir RideAparts, mesin tersebut menghasilkan sekitar 2,5 tenaga kuda, rem pada 240 RPM, dan menghasilkan mesin yang dapat mencapai kecepatan sekitar 30 mil per jam.
Memang, jika dibandingkan dengan kendaraan pada tahun 2023, motor tersebut tentu saja sangat lambat. Tapi bagi mereka yang hidup di era itu, kecepatan 30 mil per jam kemungkinan besar lebih mengesankan, apalagi belum begitu umum. Pun demikian dengan mesinnya. Adapun gambarannya sebagai berikut:
Lokomotif uap praktis selanjutnya ditarik kembali oleh batang penghubung panjang yang secara langsung menghubungkan piston ke roda belakang, yang membuka dan menutup katup buang mekanis melalui pushrod yang digerakkan oleh cam pada hub.
Yang terakhir berisi gigi reduksi episiklik dan tidak ada roda gila poros engkol, roda belakang cakram padat yang melayani tujuan itu. Sedangkan karet gelang membantu piston pada langkah balik.
Bahan bakar diumpankan dari tangki ke karburator permukaan dan kemudian melalui katup saluran masuk atmosfer ke silinder tempat bahan bakar dinyalakan oleh tabung panas platinum, seperti yang dikembangkan oleh Daimler.
Adapun spatbor belakang berbentuk kotak yang berfungsi sebagai reservoir air pendingin mesin, sementara salah satu tabung rangka berfungsi sebagai tangki oli.
Ban tersebut, diproduksi di bawah lisensi dari Dunlop oleh Veith di Jerman, yang merupakan jenis pneumatik pertama yang pernah dipasang pada sepeda motor.