Portal Kota - Di balik setiap wilayah yang berkembang, ada figur visioner yang berjuang tanpa henti. Salah satu nama yang patut dicatat dalam sejarah pemekaran wilayah Gorontalo adalah Ismet Mile, mantan Bupati Bone Bolango periode 2005-2010.
Julukan "Panglima Pemekaran Bone Bolango" bukanlah gelar sembarangan, melainkan bukti nyata dari dedikasi dan keberhasilannya dalam mengembangkan daerah. Kini, Ismet Mile membawa ambisinya ke level berikutnya: mewujudkan Bone Pesisir menjadi Daerah Otonom Baru (DOB).
Ismet Mile, figure sederhana yang dikenal dekat dengan masyarakat, kembali mencalonkan diri sebagai bupati pada Pilkada Bone Bolango 2024, berpasangan dengan Risman Tolingguhu.
Salah satu misi besar yang ingin diwujudkannya adalah pemekaran Bone Pesisir menjadi sebuah kabupaten baru. Ambisi ini bukan sekadar janji kampanye, melainkan sebuah visi yang telah lama ia rancang sejak masa jabatannya sebagai bupati belasan tahun silam.
Baca Juga: KPK Tegaskan Penyidikan Bebas Muatan Politik, Fokus pada Kerugian Negara
Sejarah mencatat, langkah awal Ismet Mile dalam memekarkan Bone Pantai menjadi 5 kecamatan merupakan tonggak penting dalam upaya pemekaran wilayah Bone Pesisir. Kesuksesan ini memperkuat posisinya sebagai sosok yang pantas dijuluki "Panglima Pemekaran".
Tak berhenti di situ, Ismet Mile juga berhasil memekarkan 40 desa di Kabupaten Bone Bolango menjadi 167 desa. Meski pada masa kepemimpinan bupati berikutnya, Hamim Pou, dua desa di Kecamatan Pinogu dikembalikan ke desa asalnya, total desa yang ada hingga kini tetap mencapai 165 desa dan kelurahan.
Ismet Mile memiliki alasan kuat untuk meyakini bahwa Bone Pesisir layak dimekarkan. Potensi wilayah ini meliputi sektor kelautan, pariwisata, pertambangan, kehutanan, dan perkebunan.
Kombinasi potensi tersebut diyakini dapat mendukung Bone Pesisir menjadi DOB yang mandiri dan berkembang. Selain itu, jumlah penduduk yang hampir mencapai 50 ribu jiwa juga menjadi faktor pendukung penting.