Network
Portal Kota - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap suhu udara yang cukup panas di dataran rendah, perkotaan, dan pesisir pantai Sumatera Utara. Pada Senin, Prakirawan Cuaca Balai Besar MKG wilayah I Medan, Utami Alkhairat, melaporkan suhu udara di beberapa wilayah Sumatera Utara mencapai 36 derajat Celsius dan dapat meningkat.
"Suhu udara hingga pukul 14.00 WIB di sebagian wilayah Sumatera Utara mencapai 36 derajat Celsius, dan suhu ini bisa bertambah," ujar Utami.
Berdasarkan peta sebaran curah hujan harian, Sumatera Utara secara umum berada dalam kondisi tanpa hujan hingga hanya berpotensi hujan ringan. Curah hujan tertinggi sebesar 8,5 mm tercatat di Pos Hujan Pematang Kerasaan, Kabupaten Simalungun.
Baca Juga: Ketua Umum PP Fatayat NU Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Pembunuhan Kader di Lampung Timur
Utami menambahkan, suhu maksimum di kawasan Pantai Timur pada 21 Juli dapat mencapai 37 derajat Celsius, sementara di kawasan pegunungan suhu maksimum bisa mencapai 25 derajat Celsius. Rendahnya kelembaban udara hingga lapisan 500mb mengakibatkan sulitnya terbentuk awan hujan, khususnya di kota Medan dan sekitarnya.
"Kondisi panas dan gerah ini diperkirakan akan berlangsung hingga tiga hari ke depan di sepanjang Pesisir Timur Sumatera Utara. Kami mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas fisik di bawah sinar matahari langsung, serta memperbanyak konsumsi vitamin C dan air putih agar terhindar dari dehidrasi," kata Utami.
Sementara itu, Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Belawan, Christen Novena, menyebutkan bahwa nelayan dan pemangku kepentingan lainnya harus waspada terhadap potensi gelombang tinggi setinggi 2,5 meter yang berpeluang terjadi di Samudera Hindia barat Nias. Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di perairan Utara Sabang, Perairan Barat Aceh, dan Samudera Hindia Barat Aceh.
Baca Juga: KPK Tegaskan Penyidikan Bebas Muatan Politik, Fokus pada Kerugian Negara
"Waspada gelombang dengan ketinggian berkisar antara 2 hingga 2,5 meter yang berpotensi terjadi pada Senin malam hingga Selasa pagi," jelas Christen.
