Jangan Menilai Orang dari Keburukannya, Jalani Hidup Seperti ini Kata Gus Baha

- 13 Mei 2022, 18:45 WIB
Gus Baha
Gus Baha /Tangkap layar YouTube/Najwa Shihab

Disebutkan ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam hidup bersama komunitas yang majemuk itu sebetulnya permintaan Nabi yaitu jangan halangi kami saat mau beribadah..

 

Baca Juga: Gus Baha Berikan Rahasia Untuk Sujud Hati, Begini Penjelasannya

Dahulu sampai terjadi perang karena mereka berupaya menghalangi, kalau saling toleransi tidak ada masalah, artinya jika Anda ingin salat di indonesia tak di halangi, pengajian tak di halangi sebenarnya tak masalah.

"Ya soal ada kebaikan atau keburukan mulai Nabi Adam sampai sekarang sampai kiamat pasti ada . Ini masalah cara pandang jadi cara pandang kita terhadap orang lain harus hal yang nyata kalau kesalahan mereka nyata maka kebaikan mereka juga nyata, kenapa kita hanya ingat sisi jelek tidak pada sisi yang baik," terangnya.

 

Baca Juga: Cerita Gus Baha yang Bertemu Dengan Orang Atheis

Gus Baha mengungkapkan jika dirinya sering cerita kepada santri saat diundang pengajian di mana-mana dirinya selalu Istagfar karena tidak ada pilihan saat saya datang ke pengajian di Sulawesi misalnya saat pengajian disini, meninggalkan undangan yang disana,  hidup itu banyak pilihan meninggalkan kebaikan melakukan kebaikan, artinya dalam kebaikan saja ada kebaikan yang di tinggalkan apalagi dalam keburukan.

"Ada pepatah terkenal dengan tasawuf westifaaluna  yaatajir al-istighfar" saat Anda baik saja butuh istighfar," tandasnya.***

 

Halaman:

Editor: Suprianto Suwardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah