Ternyata Nabi Muhammad SAW Miliki 5 Nama, Berikut Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

- 2 Oktober 2021, 19:04 WIB
Ustadz Khalid Basalamah ungkap bahwa Nabi Muhammad SAW punya 5 nama.
Ustadz Khalid Basalamah ungkap bahwa Nabi Muhammad SAW punya 5 nama. /Tangkapan layar youtube.com / Syiarku Islam

PORTAL KOTAMOBAGU - Ustadz Khalid Basalamah ungkap bahwa baginda Nabi Muhammad SAW mempunyai 5 nama, tetapi banyak yang tahu hanya 2.

Manusia pilihan, yakni Nabi Muhammad SAW merupakan nabi terakhir yang diutus Allah SWT kepada umat.

Nabi Muhammad SAW diutus untuk membawa cahaya untuk menuntun umat kepada jalan yang benar.

Beliau diberikan wahyu berupa kitab suci Al Quran yang menjadi kitab penyempurna bagi kitab-kitab suci sebelumnya dan juga merupakan pedoman hidup umat muslim di dunia.

Selain itu, Nabi Muhammad mengajarkan Islam dan mengesakan Allah SWT sebagai Tuhan pencipta serta nantinya akan memberikan syafaat bagi umatnya di hari akhir.

Baca Juga: Awali Doa dengan Mengucapkan Bacaan Ini, Ustadz Khalid Basalamah: Mustahil Doa Tertolak

Nabi Muhammad SAW dilahirkan di Mekkah dan meninggal di Madinah.

Beliau dilinpahkan karunia serta mukjizat sebagai manusia nomor satu di dunia, bahkan hingga kini kepemimpinannya masih diakui termasuk oleh non muslim.

Dikutip Portal Kotamobagu dari PortalJember.com dari YouTube Tentang Islam berjudul "Ustadz Khalid Basalamah Ungkap Nabi Muhammad SAW Punya 5 Nama: Banyak Orang Hanya Tahu yang Pertama dan Kedua" berikut penjelasan Ustadz Khalid Basalamah bahwa Nabi Muhammad memiliki 5 nama.

"Nama nabi SAW ada 5," kata Ustadz Khalid Basalamah dikutip PortalJember.com dari YouTube Tentang Islam yang diunggah pada 25 April 2017.

Hal ini disebutkan dalam hadist riwayat muslim yang artinya, 'Aku (Muhammad SAW) memiliki 5 nama. Saya Muhammad (1) dan saya Ahmad (2)'

Nama Nabi Muhammad SAW yang pertama ialah Muhammad itu sendiri dan yang kedua ia juga dikenal dengan nama Ahmad.

Baca Juga: Inilah Dosa yang Dapat Menghapus Amal Setiap Hamba, Ustadz Khalid Basalamah Sebut Meski Rajin Sholat

"Dan dua-duanya berarti terpuji," kata Ustadz Khalid Basalamah.

"Nama Muhammad dan Ahmad ini sebelum baginda Nabi SAW tidak ada yang menggunakan di jazirah Arab," kata dia.

Sebelum Nabi Muhammad SAW belum pernah ada orang Arab yang bernama Muhammad.

Dikiisahnya oleh Ustadz Khalid Basalamahbahwa suatu hari Abdul Muthalib bersama beberapa temannya mendatangi negeri Syam, sebelum lahirnya nabi SAW.

Ia kemudian bertemu dengan beberapa pendeta nasrani yang bertanya pada kafilah Abdul Muthalib.

'Kalian dari mana?' tanya pendeta Nasrani.

Abdul Muthalib mengatakan, 'Saya dari jazirah Arab,'.

Baca Juga: Amalkan Satu Hal Ini Jika Ingin Rezeki Terus Mengalir, Ustadz Khalid Basalamah Sebut Meski di Masa Krisis

'Tepatnya dari wilayah kota mana?'

"Waktu itu dikatakan pedesaan mana karena Mekkah sangat kecil," kata Ustadz Khalid Basalamah.

'Sebuah desa bernama Mekkah,' jawab Abdul Muthalib.

Namun, betapa kagetnya Abdul Muthalib saat pendeta nasrani mengatakan, 'Akan keluar dari desa kalian nanti itu nabi terakhir yang bernama Muhammad,'.

Abu Muthalib pun bertanya, 'Darimana engkau mengetahui itu?'

'Kami temukan dalam Taurat dan Injil, namanya tertulis' jawab pendeta Nasrani.

"Maka ulama menyimpulkan bahwasanya nama Muhammad dan Ahmad ini didapatkan memang sudah dinukil dalam Taurat dan Injil sebelum diutusnya nabi Muhammad SAW dan mereka mengenalk8 betul nama itu," kata Ustadz Khalid Basalamah.

"Beliau (Muhammad) mengatakan juga, 'wa anna Makhi'," kata dia mengungkap nama ketiga Nabi Muhammad SAW.

"Makhi artinya penghapus, dan beliau merincikan maksudnya adalah menghapus kemusyrikan dengan diutusnya Nabi SAW," jelasnya.

"Lalu beliau mengatakan, 'wa anna khasyir'," kata Ustadz Khalid Basalamah mengungkap nama keempat Nabi SAW.

Dituliskan dalam riwayat yang artinya, 'Dan aku adalah Khasyir yang akan dibangkitkan manusia setelah aku dibangkitkan'.

"Karena khasyir artinya adalah orang yang dibangkitkan," jelas Ustadz Khalid Basalamah.

"Dan yang terakhir, yang kelima beliau mengatakan, 'wa anna akhib'," kata dia.

Artinya, saya akhib, yang berarti tidak ada nabi lagi setelahku.

"Ini lima buah nama baginda nabi SAW yang umumnya banyak muslimin ketahui cuma yang dua pertama, Muhammad dan Ahmad," pungkas Ustadz Khalid Basalamah.***(Alim Hajar Ikramah/PortalJember.com)

Editor: Suhendra Manggopa

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah