Network
PORTAL KOTAMOBAGU - Berikut penjelasan Buya Yahya tentang hukum orang tua pilih kasih kepada anak.
Seorang anak adalah titipan Allah SWT kepada orang tua yang harus dijaga dan dididik dengan baik.
Baik buruknya anak pertama-tama tergantung pada orang tua yang mendidiknya.
Dengan begitu, orang tua harus mendidik anak dengan agama berikut pendidikan umum agar menjadi bekal hidupnya di dunia maupun di akhirat.
Terkait mendidik anak dalam keluarga, kadang orang tua kesulitan karena saking nakalnya seorang anak.
Bahkan ada orang tua yang memiliki anak lebih dari satu orang, terjebak dalam sikap pilih kasih.
Hal itu kemudian membuat saudaranya yang lain merajuk dan marah ke orang tua karena menganggap memperlakukan mereka dengan tidak adil alias pilih kasih.
Baca Juga: Bukan Sifat Munafik dan Riya, Inilah Perbuatan Lebih Celaka dari Keduanya, UAH: Awas Hati-hati
Lantas bagaimana Islam melihat hal ini?
Dilansir Portal Kotamobagu dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Selasa, 21 September 2021, Buya Yahya mengatakan bahwa jangan sampai memperlakukan anak secara tidak adil.
Dalam video yang diunggah pada 12 Januari 2018 itu, Buya Yahya menjawab pertanyaan salah seorang jamaah terkait hal tersebut.
"Yang pertama adalah, Anda tidak boleh tidak adil dengan anak-anak," kata Buya Yahya.
Biasanya, kata Buya Yahya, orang tua memperlakukan anak dengan tidak adil dalam memberi kasih sayang. Menurut Beliau, hal itu bisa merusak.
"Itu merusak yang lainnya. Di samping merusak yang lainnya, yang dimanja terus menggantung tidak bisa mandiri dan mentang-mentang," lanjutnya.
Buya Yahya lantas mengatakan bahwa haram hukumnya jika tidak memperlakukan anak dengan adil atau pilih kasih.
"Hati-hati, harom. Merusak hati anak. Misalnya 5 anak satu kita sayang berlebihan, yang lain menjadi rusak dan hatinya mendengki. Akhirnya susah diatur" ucapnya.***
