Memperbesar dan Memperpanjang Alat Vital agar Keluarga Harmonis, Apakah Boleh? Begini Penjelasan Buya Yahya

- 17 September 2021, 01:00 WIB
Ilustrasi memperbesar dan memperpanjang alat vital
Ilustrasi memperbesar dan memperpanjang alat vital /(Pixabay) /PIXABAY/Derneuemann.

PORTAL KOTAMOBAGU - Semua laki-laki yang sudah menikah, pada dasarnya ingin punya keluarga yang harmonis.

Sebagai kepala keluarga dan sebagai suami, ia tidak hanya wajib memberi nafkah batin, namun juga materi atau fisik.

Masing-masing, baik istri maupun suami, sama-sama punya kewajiban dalam mengurus dan menjaga keluarga agar harmonis.

Namun, bagaimana hukumnya dalam Islam jika seorang suami memperbesar dan memperpanjang alat vital dengan tujuan agar keluarga harmonis?

Dalam salah satu ceramahnya, Buya Yahya membahas topik terkait memperbesar dan memperpanjang alat vital.

Dilansir Portal Kotamobagu dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Kamis, 16 September 2021, Buya Yahya mengatakan bahwa kepuasan dalam hubungan suami istri itu adalah cara bergaul yang baik.

Baca Juga: Ada Kaidahnya, Berikut Tips dari Buya Yahya untuk Memberi Nama yang Baik pada Anak

Dalam video yang diunggah pada 22 Januari 2019 itu, Buya Yahya menjawab pertanyaan terkait hal itu dengan menegaskan bahwa Allah SWT sudah menciptakan pada perempuan wilayah yang paling dasar, atau sensitif.

"Sehingga tidak terlalu dipermasalahkan panjang pendeknya seukuran. Yang penting kemaluan laki-laki menyentuh wilayah sensitif tersebut," kata Buya Yahya.

Buya Yahya lalu mengungkapkan bahwa masalah sebenarnya mungkin ada pada pikiran yang kerap berkhayal pada semua yang pernah ditonton.

"Suamiku tidak punya seukuran semacam itu. Maka hati-hati, jangan biasakan nonton film kotor. Itu adalah film, hayal itu," tegasnya.

Padahal kesenangan bisa diperoleh, kata Buya Yahya, tanpa menonton film-film semacam itu.

"Padahal kesenanangan bisa selesai. Seandainya dia tanpa nonton yang begitu-begitu nda ada masalah. Yang penting wilayah itu terjangkau, akan beres masalah," tuturnya. 

Buya Yahya kemudian bertanya, bagaimana jika ada suami yang alat vitalnya tidak dapat menjangkau wilayah sensitif perempuan?

"Pengobatannya dengan dua cara, mungkin dengan operasi. Itu masih mungkin karena dia ada hajat. Kedua dengan cara mengoles dengan obat misalnya. Ini bahkan bisa dilakukan oleh orang dengan kelamin yang normal. Tapi ingat, bukan dipijitkan kepada ma siapa misalnya, nauzubillah. Nggak boleh harom, dosa," lanjutnya.

Buya Yahya mengatakan bahwa untuk cara yang kedua bisa minta bantuan istri tetapi harus menolak goadaan syahwat.

"Jangan sampai pada derajat membangkitkan syahwat. Diupayakan memakai tangan kiri, dan bukan tangan kanan. Dan dengan catatan, obat yang digunakan tidak membahayakan," ujarnya.***

Editor: Suhendra Manggopa

Sumber: Youtube Al-Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah