The Woman King Film Tentang Perjuangan Para Prajurit Wanita untuk Melindungi Kerajaannya

- 5 Oktober 2022, 15:39 WIB
The Woman King Film Tentang Perjuangan Para Prajurit Wanita untuk Melindungi Kerajaannya
The Woman King Film Tentang Perjuangan Para Prajurit Wanita untuk Melindungi Kerajaannya /rottentomatoes

PORTAL KOTAMOBAGU, Pikiran Rakyat – Mulai diputar perdana hari ini, 5 oktober 2022, di seluruh bioskop tanah air, film The Woman King mungkin menarik untuk kalian tonton.

The Woman King bukan sekadar soal peperangan, kekuatan, dan perempuan. Film ini menggali lebih dalam ke dramatisasi soal cinta, persaudaraan dan komunitas, serta moralisme.

Sebuah film epik sejarah tentang Agojie, pasukan prajurit wanita yang melindungi Kerajaan Dahomey di Afrika Barat pada abad ke-17 hingga ke-19, atau tahun 1820-an.

The Woman King sendiri diangkat dari kisah Jenderal Nanisca (Viola Davis), pemimpin kelompok pejuang perempuan dari Kerajaan Dahomey yang dijuluki Agojie, yang membebaskan para perempuan Dahomey yang diculik oleh para penjual budak dari Kekaisaran Oyo.

Baca Juga: ARMY Indonesia Kumpulkan Domasi untuk Korban Tragedi Kanjuruhan, 2 Hari Dana Terkumpun Sudah 175 jutaan

Untuk melindungi warganya, Raja Ghezo dari Dohomey yang diperankan oleh John Boyega mempersipakan perang habis-habisan dengan Kerajaan Oyo.

Untuk itu, Jenderal Nanisca mulai merekrut para prajurit wanita baru untuk bergabung dengan Agojie di medan perang untuk melindungi Kerajaan Dohomey.

Sebagai pemenang Academy Awards, Viola Davis yang juga berperan sebagai produser di film ini, menjadi magnet tersendiri yang mampu menghidupkan cerita epik dari Film ini.

Pendalaman peran, emosional yang secara utuh sebagai sosok Jendral Nanisca sang pemimpin Agojie mampu ia bawakan dengan baik.

Karakter yang diperankannya bisa dibilang cukup kompleks. Ia adalah seorang pemimpin yang tegas, protektif, defensif, namun juga penuh cinta dan kerapuhan. Walaupun ia tak ingin menunjukkan sisi kelemahan itu di hadapan para prajuritnya.

Baca Juga: Sinopsis My Absolute Boyfriend Episode 01, Yuk Disimak Sebelum Menontonnya

Nanisca mengambarkan sosok pemimpin yang mencintai para wanita yang bergabung bersamanya di tengah peperangan. Ia mencintai wanita-wanita muda yang baru akan memulai perjalanannya sebagai seorang pejuang kemerdekaan merdeka dari penjajah, perbudakan, dan trauma serta rasa sakit yang mereka bawa bersama dirinya.

Karakter keras Nanisca harus diadu dengan Agojie muda bernama Nawi yang diperankan dengan sangat memukau oleh Thuso Mbedu yang punya sifat ambisius dan sama kokohnya seperti sang Jenderal.

Nawi merupakan seorang anak perempuan yang diserahkan oleh sang ayah kepada Kerajaan karena ia menolak untuk dinikahkan dengan seorang bagsawan tua dan kaya raya.

Baca Juga: Mulai Malam ini, Berikut Jadwal Tayang Drakor My Absolute Boyfriend di NET TV

Awal hubungan antara Nanisca dan Nawi pun tidak baik. Keduanya kerap saat petarung muda berulang kali mempertanyakan beberapa peraturan bahkan desas-desus yang menyelimuti Agojie, termasuk penggunaan ritual sihir tertentu.

Meski film ini mengangkat kisa perjuangan para prajurit wanita pada ratusan tahun yang lalu, namun pesan yang terkandung dalam film tersebut pun begitu lekat dengan isu dan hak perempuan saat ini.

Film ini seolah menjadi refleksi sekaligus suara bagi para perempuan korban pemerkosaan, bagi mereka yang masih merasa tidak mampu memilih jalan hidupnya, serta bagi mereka yang ingin merdeka dari segala ketidakadilan dan keterbatasan. ***

Editor: Moh Irfany Alhabsyi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x