Network
Portal Kotamobagu - Ketegangan di Old Trafford semakin memuncak saat Marcus Rashford diperingatkan untuk membuktikan loyalitasnya terhadap manajer Manchester United, Erik ten Hag, atau risiko harus angkat kaki dari klub kesayangannya.
Rashford menjadi sorotan setelah terbukti absen dari latihan hanya satu hari setelah ditemukan berada di sebuah klub malam di Belfast, yang disusul oleh laporan tentang pesta minum tequila di Irlandia Utara bersama rekan setim lamanya.
Meskipun mencetak gol di pertandingan berikutnya melawan Wolves dan tampil impresif melawan Aston Villa.
Mantan pemain sayap United, Lee Sharpe, mengkhawatirkan bahwa insiden terbaru ini mengungkapkan kurangnya dukungan penuh Rashford terhadap Ten Hag.
"Dia harus menunjukkan bahwa dia benar-benar mendukung klub dan manajernya," ujar Sharpe dalam wawancara dengan luckyblock.com.
"Apakah dia cukup mencintai klubnya dan cukup ingin bermain di sana? Dia harus bersedia membantu tim dan mencapai level seperti musim lalu. Jika tidak, dia mungkin harus mempertimbangkan keputusan lebih lanjut."
Meskipun Rashford telah menjadi figur utama di Old Trafford, penampilannya musim ini jauh dari ekspektasi, terutama setelah musim gemilangnya tahun lalu dengan mencetak 30 gol.
Kritik pedas telah mengiringi penampilannya yang menurun, dengan keputusan kontroversialnya untuk pergi ke klub malam usai kekalahan telak United 3-0 dari Manchester City pada Oktober lalu.
Meskipun demikian, peningkatan performa Rashford telah menjadi angin segar bagi United, yang berharap untuk finis di empat besar dan memastikan tiket Liga Champions.
