Network
Portal Kotamobagu - Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, memberi peringatan keras bahwa timnya akan mengalami kekalahan telak lagi di tangan Liverpool dalam final Piala Carabao bulan depan, jika mereka mengulangi penampilan malu di Anfield, di mana Jürgen Klopp merayakan kemenangan ke-200 dalam gaya yang spektakuler.
Liverpool mempertahankan posisi puncak klasemen Liga Primer dengan kemenangan gemilang 4-1 atas Chelsea yang berbelanja besar.
Bek muda Conor Bradley kembali menampilkan penampilan yang luar biasa di posisi bek kanan sementara Darwin Núñez menyerang mistar gawang empat kali, termasuk dari titik penalti.
Kedua tim akan bertemu lagi di Wembley pada 25 Februari dan Pochettino mengakui bahwa Chelsea akan menderita kekalahan lagi kecuali ada peningkatan yang besar dalam sikap dan tingkat performa mereka.
Baca Juga: Juventus Resmi Dapatkan Carlos Alcaraz dari Southampton
"Penampilan kami tidak bagus," kata manajer Chelsea tersebut, yang telah memimpin enam kekalahan tandang di Liga Primer musim ini.
"Jika kami ingin menyamai mereka dan bersaing dengan mereka di final, kami harus bersaing dengan cara yang berbeda. Mereka lebih agresif dari kami. Mereka lebih baik dari kami di semua area.
"Tentu saja akan berbeda di Wembley. Perasaan yang dimiliki pemain sekarang bagus karena mereka tahu jika mereka mengulangi penampilan ini, hasilnya akan sama.
"Kami harus meningkatkan diri dan kami harus mendorong diri kami sedikit lebih keras. Kami harus belajar. Jika kami ingin bersaing dengan Liverpool, salah satu tim terbaik di Inggris selama bertahun-tahun, kami harus meningkatkan level kami."
Baca Juga: Real Madrid Siap Memboyong Yan Couto dari Manchester City: Apa Dampaknya?
Klopp menggambarkan Bradley, pemain internasional Irlandia Utara berusia 20 tahun, sebagai "kebahagiaan" setelah ia mencetak gol perdananya untuk Liverpool dan mencatatkan dua assist lagi. "Saya merasa seperti sedang berada dalam mimpi," kata Bradley kepada TNT Sports.
Manajer Liverpool mengatakan: "Saya tahu dia akan bagus karena di telinga kiri saya saya punya [asisten manajer] Pepijn Lijnders dan di telinga kanan saya saya punya Vitor Matos [pelatih pengembangan elit]."
"Saya menyukainya sejak hari pertama dan saya tidak perlu banyak meyakinkan diri. Senang bisa melihatnya sejak dia kembali dari cedera dan semua kredit untuk akademi." ***
