Baca Juga: Milan Memastikan Transfer Pellegrino dan Traore di Penghujung Bursa Transfer
Warisan Guardiola
Semua ini dapat ditelusuri kembali ke era Guardiola, di mana meskipun sukses yang gemilang, situasi klub tidak pernah benar-benar stabil.
Guardiola harus mengatasi berbagai tantangan, termasuk masalah keuangan dan perombakan skuad yang diperlukan.
Langkah-langkah drastis yang diambilnya, seperti melepas pemain kunci seperti Ronaldinho dan Deco, menunjukkan betapa sulitnya peran manajer di Barcelona.
Setelah Guardiola, beberapa manajer mencoba untuk mengambil alih kendali, termasuk Tito Vilanova dan Luis Enrique.
Namun, tantangan terus berlanjut, dan dengan pergantian manajer yang sering, stabilitas klub semakin tergoyahkan.
Baca Juga: Juventus Resmi Dapatkan Carlos Alcaraz dari Southampton
Tekanan Tanpa Henti
Para manajer Barcelona tidak hanya menghadapi tekanan dari persaingan di lapangan, tetapi juga dari ekspektasi tinggi pendukung dan kondisi politik klub yang kompleks.
Pergeseran kekuatan dalam dan di luar lapangan, terutama dengan rival abadi Real Madrid, menambah beban yang harus ditanggung manajer.
Selain itu, kepergian Lionel Messi, salah satu pemain terbesar dalam sejarah klub, meninggalkan kesan yang mendalam.