Network
Portal Kotamobagu - Real Madrid bukanlah sekadar klub. Ia adalah institusi di mana legenda dipahatkan dalam sejarah sepak bola, dan para pemain mencari keabadian dalam jersey putih yang mereka kenakan.
Namun, bagi Vinicius Junior, realitasnya mungkin terasa sedikit berbeda. Dalam sorotan kehadiran potensial Kylian Mbappe, Vinicius merasa seperti dia tidak lagi dihargai seperti seharusnya.
Dalam sebuah pengakuan mengejutkan dari mantan gelandang Real Madrid, Guti, Vinicius ditempatkan di atas Mbappe sebagai penyerang terbaik di Eropa.
Namun, prestasi cemerlang Mbappe di musim 2022-23, terutama dengan 41 gol untuk Paris Saint-Germain, menimbulkan keraguan tentang posisi Vinicius di atas tangga prestasi.
Baca Juga: Skuter Grand Touring Honda Forza 750 2024, Mewah dengan Teknologi Lebih Unggul
Meskipun demikian, statistik Vinicius tidak boleh diabaikan. Dengan koleksi 44 gol, dia tetap menjadi penentu kunci dalam kesuksesan Madrid, terutama dalam pertandingan-pertandingan penting seperti melawan Liverpool dan Chelsea dalam Liga Champions. Namun, di tengah gemerlap Mbappe, Vinicius merasa seperti dia terpinggirkan.
Spekulasi tentang kemungkinan transfer Vinicius semakin memuncak, dengan Real Madrid siap untuk menjualnya demi mendanai kepindahan Mbappe.
Meskipun telah memberikan kontribusi besar bagi klub, Vinicius merasa minim apresiasi. Bahkan, keberhasilannya tidak tercermin dalam daftar nominasi Pemain Terbaik FIFA 2023, yang membuatnya merasa frustrasi.
Namun, lebih dari sekadar pengakuan, Vinicius juga harus menghadapi tantangan di luar lapangan.
