Portal Kotamobagu - Setelah pertandingan yang menyakitkan melawan Villarreal di LaLiga, Xavi Hernandez mengumumkan rencananya untuk meninggalkan jabatannya sebagai pelatih Barcelona pada akhir musim ini.
Keputusan ini tidak hanya mengakhiri satu era dalam sejarah klub, tetapi juga menandai akhir dari perjalanan luar biasa sang legenda di pinggir lapangan.
Pengumuman Xavi terjadi setelah serangkaian kekalahan memalukan yang dialami Barcelona, termasuk kekalahan dalam final Piala Super Spanyol dan kekalahan di Copa del Rey.
Kekalahan dramatis melawan Villarreal hanya menambah kesedihan bagi klub yang sedang berjuang dalam mencari identitas dan keberhasilan.
Baca Juga: Moise Kean Galau, Masa Depan Tuai Ketidakpastian di Juventus
Namun, lebih dari sekadar kekalahan, pengumuman Xavi menyiratkan lebih dari itu. Ia merupakan puncak dari sebuah perjalanan panjang yang dipenuhi dengan kenangan indah dan prestasi gemilang.
Seorang pemain yang memulai karirnya di La Masia, Xavi menjadi simbol dari gaya permainan Barcelona yang dipuji seluruh dunia.
Dengan pengaturan permainan yang brilian, visi lapangan yang luar biasa, dan kemampuan teknis yang tak tertandingi, Xavi adalah salah satu gelandang terbaik dalam sejarah sepakbola.
Ketika Xavi pensiun sebagai pemain pada tahun 2015, banyak yang bertanya-tanya apakah warisan dan dedikasinya akan terus berlanjut di klub yang dicintainya.