Network
Portal Kotamobagu - Ketika Juventus bersiap untuk Derby d'Italia melawan Inter Milan, tekanan besar menghampiri Massimiliano Allegri dan pasukannya.
Bianconeri, meskipun menduduki puncak klasemen Serie A, mendapat kritik tajam karena gaya permainan yang dianggap kurang atraktif oleh sebagian besar penggemar.
Pada musim 2022-23 yang penuh tantangan, Allegri bahkan mendapat julukan "zombi," dan penangguhan hukumannya selama musim panas tampaknya memperoleh manfaat, tetapi pertanyaan tentang apakah Juventus dapat memenangkan gelar Serie A dengan gaya permainan ini masih bergulir.
Baca Juga: Francesco Camarda Bersiap Jadi Debutan Termuda Serie A Bersama Milan
Allegri, yang terkenal dengan pemikiran pragmatisnya, secara terbuka mengkritik timnya setelah pertandingan Liga Champions melawan Villarreal tahun lalu, menyatakan bahwa dia lebih suka melihat Juventus menang daripada bermain cantik.
Juve, yang menghadapi rival terberat mereka di Derby d'Italia, kini harus membuktikan bahwa pendekatan mereka yang kurang spektakuler dapat menghasilkan kemenangan yang diinginkan.
Sejumlah penggemar Juventus merasa bosan dengan taktik bertahan tim mereka, dan kini pertanyaan mengenai potensi keberhasilan Scudetto membuat Derby d'Italia semakin dramatis.
Baca Juga: Brentford Tetapkan Keputusan Tegas Soal Ivan Toney di Januari
Allegri, yang secara terbuka mengakui bahwa kesempurnaan tidak ada, harus menavigasi tekanan dari suporter dan kritikus sambil mempertahankan posisi Juventus di puncak klasemen.
