Network
Portal Kotamobagu - Drama hukum di dunia sepakbola semakin memanas ketika bek kontroversial, Benjamin Mendy, mengajukan gugatan senilai multi-miliar poundsterling terhadap mantan raksasa Liga Premier, Manchester City.
Gugatan tersebut terkait dugaan pembayaran gaji yang tak dibayarkan selama periode yang cukup kontroversial dalam karir pemain internasional Prancis tersebut.
Mendy, yang baru-baru ini dibebaskan dari tuduhan pemerkosaan setelah menghadapi berbagai tuntutan hukum, kini memasuki arena hukum untuk mendapatkan keadilan finansialnya.
Skandal tersebut membuat Man City menggantung kontraknya pada Agustus 2021 dan akhirnya menghentikan pembayaran gajinya pada September 2021.
Baca Juga: Rumor Bursa Transfer: Ratcliffe Bisa Bantu Sancho ke Juventus?
Pengacara Mendy, Nick De Marco KC, menyatakan dalam sebuah pernyataan, "Manchester City FC gagal membayar Mr. Mendy gaji sama sekali sejak September 2021, menyusul dakwaan terhadap Mr. Mendy yang pada akhirnya semuanya ia dibebaskan, hingga akhir kontraknya pada Juni 2023. Gugatan ini akan diajukan ke Pengadilan Hubungan Industrial."
Situasi ini menambah kompleksitas seputar kasus Mendy, yang melibatkan drama di dalam dan di luar lapangan. Meskipun telah berstatus bebas dari segala tuduhan, pemain berusia 29 tahun itu masih harus menghadapi pertempuran hukum untuk mendapatkan haknya.
Pada musim panas ini, Mendy bergabung dengan klub Ligue 1, Lorient, dengan status bebas transfer setelah kontraknya dengan City berakhir.
Namun, bayang-bayang hukum masih mengintai, dan gugatan multi-miliar poundsterling ini memasukkan unsur dramatis baru dalam kisah kontroversial seputar karir pemain yang pernah merumput di Stadion Etihad.
