Network
Portal Kotamobagu - Suara kemanusiaan menjadi sorotan utama di tengah badai yang melanda kota Florence. Walikota Florence, Dario Nardella, berada di garis terdepan dalam upaya memprioritaskan nilai-nilai kemanusiaan ketika sepak bola seharusnya menjadi pusat perhatian.
Ia telah memulai pembicaraan dengan Presiden Liga Serie A dan Menteri Dalam Negeri Italia, Matteo Piantedosi, untuk membatalkan pertandingan sengit antara Fiorentina dan Juventus yang semestinya digelar Kemarin malam.
Badai Ciaran, dengan segala kemarahannya, melanda beberapa kota di sekitar Florence pada awal pekan ini, memicu banjir dan menyebabkan tujuh korban tewas.
Ribuan warga terpaksa meninggalkan rumah mereka, sementara para penyelamat telah bekerja tanpa henti selama beberapa hari di wilayah sekitar Florence untuk membantu para korban bencana.
Baca Juga: Masalah Cedera Kembali Hantui AC Milan: Giliran Theo Hernandez dan Rade Krunic Absen
Tidak hanya para penyelamat yang berjuang, kelompok suporter Fiorentina, atau yang lebih dikenal dengan sebutan ultras, juga menyuarakan suara kemanusiaan.
Mereka dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak akan menghadiri pertandingan di Stadio Franchi sebagai bentuk penghormatan kepada para korban dan sebagai wujud dukungan kepada mereka yang sedang menderita di saat-saat sulit ini.
"Mengapa harus melibatkan ratusan petugas keamanan untuk mengawasi pertandingan sepak bola, sementara penduduk setempat masih berduka dan berjuang untuk bertahan?" demikian bunyi pernyataan tajam yang datang dari kelompok ultras Fiorentina.
Walikota Florence, Dario Nardella, tidak tinggal diam. Ia dengan tegas meminta agar Lega Serie A dan Menteri Dalam Negeri, Piantedosi, membatalkan pertandingan tersebut sebagai tindakan kemanusiaan.
