Network
Portal Kotamobagu - Malapetaka tengah menghampiri Stefano Pioli, pelatih AC Milan. Meski banyak laporan menyatakan bahwa jabatannya aman, namun setelah kekalahan memalukan dari Udinese, kritik pedas pun meledak dari media.
Hasil buruk ini membuat beberapa pihak menyatakan eksperimen taktis yang dijalankan Pioli adalah bencana, serta perubahan formasi menjadi 4-4-2 dianggap sebagai kesalahan besar.
Kegagalan dalam pertandingan ini sangat mencolok, dengan skor akhir 1-0 yang diputuskan melalui penalti yang kontroversial yang dicetak oleh Roberto Pereyra.
Pertandingan ini dianggap sebagai penampilan terburuk sepanjang musim bagi Rossoneri, bahkan lebih buruk daripada kekalahan telak 5-1 dalam Derby della Madonnina dari rival sekota, Inter.
Baca Juga: Harry Kane Menggila Saat Melawan Borussia Dortmund, dengan Menyumbangkan Hat Trick
Milan tampak kehilangan arah dan kehabisan ide hingga menit-menit terakhir pertandingan, ketika dorongan keputusasaan memaksa mereka untuk menguji kiper lawan, Marco Silvestri, berkali-kali.
Perubahan dalam formasi menjadi 4-4-2 hanya bertahan selama babak pertama dan dianggap sebagai bencana. "Pioli menggandakan penyerang, tapi malah mengurangi efisiensinya. Pertandingan yang mengerikan," demikian tulis La Gazzetta dello Sport.
"Seratus kesalahan teknis, tapi bahkan tidak satu pun ide yang berhasil. Ini adalah tim tanpa arah dan semangat."
Luka Jovic mendapat kesempatan sebagai starter pertamanya di Serie A bersama Milan, namun performanya sangat mengecewakan hingga harus diganti pada paruh pertama.
