Network
Xavi telah melakukan perubahan besar-besaran pada skuad sejak ia menjabat sebagai pelatih. Ia telah menghadirkan bek-bek baru seperti Jules Koundé dan Andreas Christensen, serta memperkenalkan pemain-pemain muda seperti Ronald Araújo dan Alejandro Balde ke dalam lini belakang. Musim lalu, pertahanan yang solid menjadi kunci keberhasilan Barcelona dalam meraih gelar LaLiga.
Baca Juga: Sandro Tonali Terancam Skorsing 18 Bulan, Newcastle Beban Pikiran
Meskipun begitu, tantangan utama adalah meningkatkan efektivitas serangan. Barcelona hanya mencetak 70 gol di LaLiga musim lalu, angka terendah sejak bertahun-tahun. Oleh karena itu, Xavi telah mencari peningkatan dengan merekrut pemain-pemain seperti Robert Lewandowski dan Raphinha, serta merencanakan untuk meningkatkan kreativitas di lini tengah.
Meski Barcelona memiliki skuad lebih sedikit, mereka mengutamakan kualitas dibanding kuantitas. Selain pemain senior, pemain muda seperti Lamine Yamal dan Fermín López juga diberi kesempatan untuk tampil secara reguler.
Xavi Hernandez, dengan visi dan dedikasinya, tengah berjuang untuk membawa kembali identitas Barcelona yang hilang. El Clásico akhir pekan ini akan menjadi panggung untuk melihat apakah upayanya berhasil membawa Barcelona kembali ke jalur yang benar. ***
