Network
Portal Kotamobagu - Dokter yang membantu merawat gelandang Juventus, Nicolo Fagioli, untuk adiksi judinya yang diakui sendiri, mengatakan bahwa kemungkinan akan ada banyak orang lain yang terlibat dalam skandal taruhan yang terungkap, menyarankan bahwa itu adalah 'fakta statistik'.
Paolo Jarre, dokter yang dipercayakan untuk membantu Fagioli dalam proses pemulihannya, baru-baru ini memberikan wawancara khusus kepada La Gazzetta dello Sport, di mana dia membahas topik perjudian dalam sepakbola, sambil memberikan pembaruan tentang gelandang Bianconeri yang sedang dihentikan.
Jarre mengatakan kepada La Gazzetta bahwa Fagioli telah berperilaku baik sejak pertama kali mereka bertemu, dan menjelaskan bahwa ia 'mengalami ban dalam ban, tetapi bukan ban dalam'.
Baca Juga: Kabar Transfer: Inter Milan Incar Bakat Muda ini, Arsenal Pilih Lepas Jorginho atau Thomas Partey?
"Ini adalah kali pertama saya mengikuti seorang pemain sepak bola tingkat tinggi dan saya mungkin bisa mengharapkan orang yang dangkal, mungkin bahkan sombong. Sebaliknya, sejak sesi pertama, Nicolo tampak baik dan sopan. Hampir bersikap ramah, tetapi tidak tertutup. Rendah hati, tetapi hadir," kata Jarre kepada La Gazzetta.
Dia melanjutkan: "Yang paling penting, dia menyadari bahwa dia berada dalam situasi buruk dan menyadari telah membahayakan karirnya dengan taruhan. Dia mengalami ban dalam ban, tetapi bukan ban dalam. Tentu saja saya tidak bisa membahas hal-hal yang lebih pribadi, saya adalah seorang dokter."
Jarre ditanyai apakah Fagioli pernah mempertimbangkan untuk meninggalkan sepak bola profesional sepenuhnya ketika skandal taruhan terungkap, tetapi itu tidak pernah menjadi kemungkinan yang realistis: "Tidak, dia tidak pernah memberi tahu saya itu. Dan saya tidak berpikir dia pernah memikirkannya. Nicolo menyadari sejak pertandingan pertama bahwa dia bisa mendapatkan hukuman larangan yang lama."
"Saya menceritakan tentang Paolo Rossi kepada Nicolò, yang, seperti dia, pernah bertaruh dan dinyatakan bersalah melakukan pelanggaran olahraga. Tetapi, setelah larangan itu, ia berhasil memenangkan Piala Dunia sebagai sosok sentral.
Baca Juga: Immobile, Davies, dan Williams Diterpa Banyak Godaan di Musim Transfer
