Network
Portal Kotamobagu - Semangat juang Timnas Indonesia U-23 semakin terasa dengan dimulainya latihan perdana mereka di lapangan Aglora Bung Karno, Jakarta.
Dalam persiapan menyongsong Piala AFF U-23 2023, Shin Taeyong sebagai pelatih utama memimpin jalannya latihan tersebut.
Tidak kurang dari 17 pemain bersemangat hadir dalam latihan perdana ini, meskipun masih ada 6 pemain yang harus absen.
Alfeandra Dewangga, Kadek Arel Priyatna, Muhammad Adi Satrio, Rizki Ridho, Dzaki Asraf, dan Beckham Putra sayangnya belum dapat bergabung dalam Training Center Timnas Indonesia U-23 untuk saat ini.
Baca Juga: Keajaiban Indonesia: Bukan Hanya Wentira, Berikut 4 Kota Gaib dengan Sejuta Cerita
Ketua Badan Tim Nasional, Sumarji, turut angkat bicara mengenai situasi ini. Ia tak dapat menyembunyikan rasa kekecewaannya terhadap sejumlah klub, termasuk Persija dan PSM Makassar, yang masih enggan untuk melepaskan para pemainnya demi bergabung dengan Timnas Indonesia U-23.
"Proyeksi Piala AFF U-23 hanya memanggil pemain untuk memperkuat Timnas, ini adalah hal yang wajar," tegas Sumarji.
Pada akhirnya, Sumarji menyoroti bahwa kehadiran para pemain ini tidak hanya sekadar tenaga fisik, tetapi juga tenaga pikiran yang berharga bagi perjuangan tim.
Keputusan beberapa klub untuk menahan pemainnya secara tidak langsung turut mempersulit proses persiapan Timnas Indonesia U-23 menjelang turnamen besar ini.
Baca Juga: Ramalan Shio Kelahiran 27 Maret 1981 Menurut Astrologi China, Begini Karakter dan Kepribadianmu
"Saya kira masyarakat bisa menilai sendiri. Pelatih merupakan aset berharga bagi negara ini, dan mereka perlu dukungan penuh dalam menghadapi kompetisi tingkat regional seperti Piala AFF U-23," tandas Sumarji dengan nada kesal.
Piala AFF U-23 2023 menjadi panggung untuk para pemain muda Indonesia untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka di kancah sepak bola Asia Tenggara.
Dengan latihan perdana ini sebagai langkah awal, harapan besar terletak pada kesiapan Timnas Indonesia U-23 dalam menghadapi Piala AFF 2023.
Keputusan para klub untuk melepaskan pemainnya, serta dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat, menjadi poin penting dalam menyongsong prestasi gemilang di panggung sepak bola Asia Tenggara. ***
